Monday, May 14, 2012

Usia 6 Tahun Wasik Sudah Menguasai Bahasa Pemrograman C++

wasik

Seorang bocah laki-laki asal Bangladesh, mulai tertarik dengan komputer sejak berusia 2 tahun. Di usianya yang saat ini genap 6 tahun, ia akan dicalonkan sebagai pemegang rekor ahli komputer termuda di dunia.

Dia adalah Wasik Farhan-Roopkotha. Ketika masih balita, Wasik telah menunjukan bakatnya di bidang ilmu komputer. “Dia telah mendapatkan beberapa pengetahuan tentang bahasa pemrograman C++. Ia juga mampu mengetik dengan cepat dan efisien tanpa harus melihat keyboard,” kata sang ibu, Cynthia Farhan-Risha.
Wasik mulai mengetik menggunakan software Microsoft Word di usia 3 tahun, lalu mengetahui bagaimana cara meng-install dan mengunduh emulator game pada usia 4 tahun. Ia pun dengan cepat menguasai game-game yang tergolong rumit.
“Saya sangat menikmati bermain di komputer dan mempelajari keahlian baru. Saya punya mimpi di masa depan bisa menjadi ahli komputer dan bekerja di sebuah perusahaan komputer besar,” ujar Wasik kepada BBC.
Menurut sang ibu, Wasik memang terlihat berbeda dari anak seusianya. “Saya pun tak percaya ketika melihat dia mulai belajar berhitung di usia 7 bulan,” aku Cynthia.
Komputer telah menjadi mainan sehari-hari sekaligus hobi Wasik. Orang tuanya bertekad akan terus menggali bakat yang dimiliki Wasik, dan berharap pemerintah Bangladesh dapat mendukung bakat Wasik.
Ketika usia Wasik sudah memungkinkan untuk masuk sekolah dasar, orang tuanya memilih metode “home schooling” ketimbang sekolah umum. Karena, bahasa Inggris Wasik masih terbatas. Ia lebih sering bicara menggunakan bahasa Bengali, salah satu bahasa yang populer di Bangladesh.
Guiness World Records
Di Bangladesh, Wasik sudah banyak diliput oleh media setempat. Masyarakat pun menyambut positif keberadaan programmer muda mereka.
Orang tua Wasik berharap, bakat si anak bisa diakui oleh Microsoft dan tercatat di Guiness World Records. “Sampai saat ini Guiness World Records tidak memiliki catatan rekor programer komputer termuda di dunia,” ujar Cynthia.
Pihak Guiness World Records mengatakan, mereka memang belum mencatat programer termuda. “Kami mempersilakan keluarga Wasik untuk mengajukan klaim di situs web kami,” jawab juru bicara Guiness World Records.
Sisi lain Wasik
Sebagai orang tua yang memiliki anak berbakat, Cynthia mengakui Wasik adalah anak yang suka asyik sendiri dengan komputer. Mereka berjuang keras mengendalikan perilaku Wasik itu, yang terkadang menunjukan tanda-tanda keras kepala.
Wasik yang masih anak-anak, suka seenaknya melakukan caranya sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. “Terkadang dia tidak mau makan jika tidak diberi kesempatan menggunakan komputer,” tambah Cynthia.
Ia berpendapat, Wasik harus punya keseimbangan yang tepat dalam hidup. Karena itulah, perlu diterapkan disiplin dan fokus yang jelas. Orang tua juga selalu membimbing Wasik agar sering bermain dengan teman seusianya, seperti bermain sepak bola.
“Kami ingin menjadikan Wasik pribadi yang tetap membumi. Dan saat dia tumbuh besar, dia akan tahun bahwa dirinya diberkati bakat yang tidak boleh disia-siakan,” harap Cyntia.
Sebagai ibu, besar harapan Cynthia agar Wasik bisa menjadi seorang ilmuwan komputer besar dan membantu memperkenalkan episode baru di dunia cyber.
Sumber : BBC and Tekno Kompas

BAGAIMANA MELAKUKAN TERAPI TRAUMA ANAK


TAT adalah proses penyembuhan sederhana namun efektif, yang dilakukan dengan menyentuh ringan beberapa titik akupresur di kepala (Pose TAT) berbarengan dengan membawa perhatian Anda pada masalah tertentu (Langkah TAT). Secara umum, TAT dapat membantu Anda menyembuhkan trauma dan luka batin, mengatasi emosi negatif yang sulit disembuhkan, membantu proses penyembuhan fisik serta alergi, dan juga membebaskan Anda dari keyakinan diri yang membelenggu. TAT merupakan salah satu cara sederhana, indah, cepat serta efektif untuk mencapai hidup sehat, selaras dan bahagia.

Disclaimer
TAT adalah suatu pendekatan penyembuhan yang relatif baru, sehingga seberapa jauh efektivitas, risiko dan manfaatnya belum diketahui sepenuhnya. Mohon perhatikan hal-hal berikut ini:
• Emosi, sensasi fisik, maupun memori yang belum tuntas bisa muncul dalam prosesnya.
• Memori trauma yang tadinya bisa diingat dengan jelas bisa menjadi pudar. Ini dapat mempengaruhi 
  kemampuan untuk memberikan kesaksian hukum di pengadilan yang terkait dengan peristiwa traumatis.
Sebelum membaca dan menggunakan informasi dalam dokumen ini, saya mengetahui dan menyetujui bahwa:
• Keputusan saya untuk menggunakan TAT adalah berdasarkan pilihan saya sendiri.
• Saya menerima tanggung jawab penuh untuk merawat diri sendiri di seluruh aspek kehidupan saya.
• Keputusan saya untuk menggunakan TAT bebas dari tekanan luar apapun.
• Saya akan membaca dokumen ini secara lengkap sebelum menggunakan TAT.
• TAT tidak memberikan diagnosa medis atau menawarkan kesembuhan; TAT juga tidak menggantikan terapi dari tenaga medis profesional. Saya akan berkonsultasi dengan ahli medis saya sehubungan dengan masalah medis, psikologis maupun aspek kesehatan manapun yang saya miliki.

Bagaimana Melakukan Pose TAT
Dengan salah satu tangan, sentuhkan ujung ibu jari secara ringan di titik akupresur yang letaknya kurang lebih 1/8 inci di atas sudut mata dalam. Kemudian letakkan ujung jari manis tangan yang sama dengan ringan pada
titik akupresur yang letaknya kurang lebih 1/8 inci di atas sudut mata dalam di sisi sebelahnya. Letakkan ujung jari tengah tangan yang sama di titik yang letaknya sekitar 1 inci di atas titik pertengahan kedua alis.
Sekarang letakkan telapak tangan yang masihbebas di belakang kepala, dengan posisi ibu jari kurang lebih menyentuh perbatasan antara leher dan kepala belakang. Dasar tengkorak kepala seolah ditimang oleh telapak tangan tersebut. Kedua tangan Anda hanya menyentuh dengan sangat ringan. Tidak perlu ada tekanan pada jari atau tangan sama sekali. Bila Anda melakukan pose TAT untuk orang lain, bagian kepala belakang yang disentuh sama, hanya saja jari kelingking Andalah yang ada di perbatasan leher dan kepala belakang. Untuk anak-anak berusia 11 tahun kebawah, letakkan telapak tangan Anda di depan kening
anak tersebut, hingga menutupi setengah bagian atas dari kedua matanya. Untuk bayi, orang yang sangat sakit/lemah, atau orang yang tidak nyaman disentuh, pose TAT ini dilakukan dengan posisi yang sama seperti untuk anak-anak, namun kedua tangan berjarak 1-2 inci dari kepala orang tersebut. Posisi untuk Langkah ke-9 dalam proses TAT adalah sebagai berikut:
Posisi tangan pertama
sama dengan posisi TAT. Posisi tangan kedua: dari posisi pertama, tukarkan posisi tangan kanan menjadi posisi tangan kiri.
Posisi tangan ketiga:
Letakkan kedua tangan melingkari kedua daun telinga. Posisikan ibu jari tepat di pertemuan daun telinga bawah dengan leher Anda, dan jari kelingking tepat di bagian teratas dari daun telinga Anda. Jari yang lain diistirahatkan di daun telinga bagian belakang.

Setiap langkah TAT dilakukan selama kurang lebih 1 menit, atau hingga Anda merasa “sudah selesai”. Rasa “sudah selesai” dapat berbentuk helaan nafas, atau rasa bahwa masalah ini tidak lagi “mencengkram” Anda, atau pikiran Anda beralih perhatian, pelepasan energi, atau sebuah rasa yang sederhana dimana Anda merasa sudah selesai. Bagi anak-anak, proses ini terkadang terjadi hanya dalam beberapa detik saja. Jarang sekali terjadi bahwa perasaan /emosi Anda bisa menjadi lebih kuat saat melakukan TAT. Bilamana ini terjadi, tetaplah berada dalam pose TAT dan letakkan perhatian Anda pada apa yang sedang Anda lakukan di tahap
tersebut. Jangan arahkan perhatian Anda untuk masuk lebih dalam ke perasaan/emosi tersebut. Bila Anda terus mengikuti instruksi yang diberikan, biasanya emosi Anda akan berubah menjadi rasa tentram dan damai dalam beberapa menit kemudian. Bilamana Anda tidak memperoleh rasa damai tersebut dalam beberapa menit, mintalah bantuan Praktisi TAT Bersertifikasi atau ahli kesehatan mental yang profesional.
Anda dapat melepaskan lengan dan tangan Anda untuk beristirahat kapan saja – selama sebuah langkah dan/atau diantara langkah. Mata Anda boleh terbuka atau tertutup. Tidak jadi masalah tangan kiri atau kanan yang Andaletakkan di depan kening.
Lakukan TAT maksimum 20 menit per hari dalam pose TAT. Minumlah 6-8 gelas air di hari ketika Anda melakukan TAT. Sekarang setelah Anda selesai melakukan TAT, ukurlah kembali reaksi Anda terhadap trauma yang sama. Dengan mengukur skala subjektif 0 – 10, dimana ‘0’ berarti tidak ada stres dan ‘10’ berarti kondisi rasa yang paling buruk, ukurlah reaksi Anda terhadap trauma tersebut, pada saat ini. Bandingkan ukuran sebelum dan sesudah proses ini bagi Anda. Itu saja prosesnya. Pose dan Langkah diatas merupakan fondasi dasar TAT. Seringkali proses ini dikatakan sebagai proses yang begitu indah dan
sederhana, namun luar biasa efektif. Ketika melakukan TAT, Pose dan Langkah 3-9 tetap sama, namun Langkah SATU dan Langkah DUA bisa berubah sesuai dengan isu apa yang ditangani. Perhatikan bahwa ketika Anda sedang menyembuhkan sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu, Anda bisa meletakkan perhatian akan sebuah peristiwa atau serangkaian peristiwa tanpa harus mengulangnya secara nyata sekali lagi. Dalam TAT, kita tidak perlu dan tidak disarankan untuk mengalami ulang peristiwa traumatik, untuk
mencapai penyembuhan.

Ikhtisar Langkah TAT
BERNIAT / DOA
Berniatlah dalam hati agar penyembuhan yang Anda akan lakukan juga akan bermanfaat bagi:
• semua generasi sebelum Anda (ancestors), seluruh keluarga Anda, & seluruh generasi setelah Anda
• semua pihak yang terlibat, terpengaruh maupun mempengaruhi Anda dalam masalah ini,
• semua bagian dari diri Anda dan semua sudut pandang Anda tentang masalah ini,
• bilamana sesuai dengan keyakinan pribadi, semua pastlife (kehidupan masa lampau) Anda
• semua yang mengalami penderitaan serupa dengan Anda saat ini
1: MASALAH
Pilihlah kalimat di bawah ini yang paling sesuai untuk situasi Anda:
• “PERISTIWA INI” sudah terjadi
• Semua yang menyebabkan “MASALAH INI” sudah terjadi
• “Pikiran Negatif” (pikiran, keyakinan, kebiasaan)
2: KEBALIKAN DARI MASALAH
Pilihlah kalimat di bawah ini yang paling sesuai untuk situasi Anda:
• “PERISTIWA INI” sudah terjadi, sudah berlalu, saya OK, dan sekarang saya boleh rileks
• Semua yang mengakibatkan munculnya “MASALAH INI” sudah terjadi, sudah berlalu, maka sekarang “MASALAH INI” pun sirna
• Tidak benar bahwa “Pikiran Negatif” ATAU gunakan kalimat lain yang kebalikan
3: TEMPAT PENYIMPANAN
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati, tanpa perlu tahu dimana saja tempat trauma tersebut tersimpan selama ini: Semua tempat dalam batin saya, tubuh saya, dan hidup saya, dimana MASALAH INI tersimpan
selama ini, sekarang disembuhkan. 4: AKAR PENYEBAB
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati, tanpa perlu tahu apa saja akar penyebab dari masalah Anda:
Segala akar penyebab dari MASALAH INI sekarang disembuhkan. 5: PEMAAFAN
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati: (tanpa perlu mencari atau mengingat setiap orang yang terlibat; cukup niatkan saja dalam hati Anda)
a. Saya mohon maaf kepada semua pihak yang saya sakiti sehubungan dengan masalah ini, semoga semua hidup penuh kasih sayang, damai dan bahagia.
b. Saya maafkan semua pihak yang menyakiti saya sehubungan dengan masalah ini, semoga semua hidup penuh kasih sayang, damai dan bahagia.
c. Saya maafkan semua pihak yang saya salahkan dalam masalah ini, termasuk Tuhan maupun diri saya sendiri.
6: BAGIAN DIRI
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati: (tanpa perlu mencari bagian diri yang relevan) Semua bagian diri saya yang merasa perlu untuk tetap memelihara MASALAH INI sekarang disembuhkan. 
7: APAPUN YANG TERSISA
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati: (tanpa perlu tahu apa yang tersisa) Apapun yang masih tersisa dari MASALAH INI sekarang disembuhkan.
8: MEMILIH
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati: Saya memilih (apapun hasil positif yang ingin Anda capai sehubungan dengan MASALAH INI).
9: INTEGRASI
Perhatikan / rasakan / renungkan dalam hati dengan 3 POSISI TANGAN Penyembuhan ini sekarang menyatu dengan utuh, tuntas dan sempurna. BERSYUKUR: Terakhir saya sarankan Anda untuk berterimakasih kepada siapapun dan apapun yang berperan dalam penyembuhan Anda – Tuhan, Ibu Pertiwi, Cinta Ilahi, dll
Diterjemahkan oleh: Reza Gunawan – Certified TAT Trainer

Friday, May 4, 2012

Rahasia Tetap Fit Saat Tiba Musim Flu bagi Keluarga


Ada orang yang gampang sekali tertular flu dan pilek saat musim sedang tidak bersahabat. Tapi ada juga orang lain yang tetap fit meskipun berada disekitar orang-orang yang sedang flu, pilek ataupun batuk. Bisa jadi ini rahasianya.


Ketika musim sedang buruk penularan flu akan semakin mudah terjadi. Para peneliti telah melakukan studi yang dapat mengungkapkan rahasia tetap fit meskipun sedang dikelilingi berbagai kuman, termasuk virus flu. 



Rahasia agar tetap fit ketika sedang berlangsung musim flu seperti dikutip dari CNNHealth, Kamis (3/11/2011) antara lain:



1. Banyak menghirup udara segar



Mungkin tinggal di dalam rumah terdengar akan lebih menjaga kita dari tertularnya berbagai macam penyakit. Apalagi ketika cuaca diluar sedang sangat dingin, tampaknya akan lebih baik tetap berada di dalam rumah supaya tidak sakit. 



Namun, kadang berada di dalam rumah justru menempatkan seseorang dalam kontak langsung yang konstan dengan orang lain, tentunya beserta virus dan bakteri yang mereka bawa. Menghirup udara segar juga dapat menyehatkan sistem pernapasan. Selain itu, oleh karena efek relaksasinya juga dapat membuat pikiran lebih segar.



Menghirup udara segar tidah hanya mengistirahatkan seseorang dari berkontak dengan semua virus dan bakteri yang beredar di dalam ruangan. Tetapi jalan-jalan di tempat dengan udara segar benar-benar dapat meningkatkan kekebalan tubuh. 



Sebuah studi pada tahun 2010 oleh Appalachian State University menunjukkan bahwa, orang yang berjalan cepat selama 30-45 menit 5 hari hari dalam seminggu selama musim dingin akan lebih sedikit menderita penyakit daripada orang-orang yang tidak melakukan aktivitas tersebut.



"Latihan atau aktivitas fisik menyebabkan peningkatan sel-sel pembunuh alami, neutrofil, dan monosit, yang pada akhirnya dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh," kata Ather Ali, ND, MPH, asisten direktur Complementary/Alternative Medicine Research di Yale Griffin Prevention Research Center.



2. Relaksasi dapat melawan pilek



Begitu banyaknya kegiatan sehari-hari membuat banyak orang tidak memiliki waktu untuk bersantai atau relaksasi. Relaksasi atau hanya bersantai sejenak dapat mengurangi stres yang sedang kita alami. 



Namun bersantai atau relaksasi seringkali berada pada urutan terakhir dari daftar kegiatan sehari-hari. Padahal relaksasi seharusnya menjadi prioritas. "Karena stres akan meningkatkan kerentanan seseorang untuk terkena flu," ujar Ali.



Dalam proses jangka panjang, hal tersebut mengarah pada pengeluaran hormon stres yang sedang berlangsung, seperti glukokortikoid. Hormon tersebut akan menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi sel yang merupakan sinyal molekul yang disebut sitokin. Sitokin dapat memicu respons melawan penyakit dari sistem kekebalan tubuh. 



"Ketika sedang stres seseorang juga cenderung lebih tidak mengurus dan merawat diri sendiri. Sehingga seringkali tidak memperhatikan pola makan, kurang tidur, dan kurang olahraga," kata Ali.



3. Mencuci tangan secara rutin



Pilek dan flu dapat menyebar terlalu mudah melalui sentuhan. Terutama setelah seseorang menyentuh permukaan keras seperti meja dan pegangan pintu, di mana virus dapat bertahan selama 2-8 jam. Jauhkan jari dan tangan dari mata, hidung, dan mulut sebisa mungkin, dan pastikan untuk mencuci tangan secara rutin. 



Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sabun dan air tetap alat yang paling efektif untuk mencuci tangan. Kuman dapat tumbuh pada sabun batangan, jadi sebaiknya gunakan jenis sabun cair. Menggosok dengan sabun selama 20 detik sebelum dibilas, dan pastikan setelah itu tangan benar-benar kering. Tetapi jangan mengeringkan tangan yang telah dicuci menggunakan pakaian yang kita kenakan. 



"Tangan basah jauh lebih mungkin untuk menyebarkan bakteri daripada tangan yang kering," kata Dana Simpler, MD, seorang dokter di Mercy Medical Center, Baltimore.



Menggunakan hand sanitizer juga dianjurkan. Karena setidaknya dapat mengurangi penyebaran kuman. Sebuah survei pada tahun 2010 oleh American Cleaning Institute menemukan bahwa, kurang dari 40 persen orang yang mencuci tangan setelah batuk atau bersin. 



Hal tersebut berarti akan menempatkan virus kembali ke luar dan menyebarkannya pada orang lain. Sehingga dengan menggunakan hand sanitizer setidaknya dapat mengurangi penyebaran kuman meskipun tidak mencuci tangan.



4. Tidur yang cukup



Melalui malam dengan gelisah sesekali tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika kurang tidur secara terus-menerus dapat menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi, juga meningkatkan risiko dari segala macam masalah kesehatan, termasuk diabetes, penyakit jantung, obesitas dan depresi. 



Meskipun para ahli sering mengatakan bahwa, kebutuhan tidur setiap orang berbeda. Namun sebuah studi yang dilakukan oleh Carnegie Mellon pada tahun 2009 menemukan bahwa, tidur kurang dari 7 jam sehari meningkatkan risiko terkena flu sebanyak 3 kali lipat. Tidur selama 7 jam tersebut, bukan merupakan tidur yang terputus-putus tetapi tidur nyenyak selama 7 jam.



"Kadangkala memikirkan pemecahan masalah yang sedang kita alami sebelum tidur, dapat mengganggu tidur," Kata Leslie Swanson, Ph.D., seorang sleep specialist dari department of psychiatry di University of Michigan, Ann Arbor.



Untuk mengatasi hal tersebut dapat mencoba teknik relaksasi. Teknik tersebut dimulai dari jari kaki. Kontraksikan semua otot, tahan selama beberapa detik, dan kemudian kendurkan. Dengan melakukan hal tersebut sebelum tidur dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak.