Tuesday, September 24, 2013

Gaya Belajar Anda Visual, Auditori, atau Kinestetik serta Taktil ?


Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik serta Taktil (V-A-K-T). Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.

1. Visual (belajar dengan cara melihat)


Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.


Monday, September 23, 2013

Tips membantu Mengerjakan PR Anak

Kebanyakan orang tua tentu akan mengalami kebingungan ketika hendak membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Orang tua bingung bukan karena mereka tidak mau membantu, tetapi lebih dikarenakan materi pekerjaan rumah anak berbeda saat zaman orang tua sekolah dulu atau sudah lupa dengan materi-materi pelajaran tersebut. Dulu ketika orang tua sekolah nggak ada pelajaran bahasa Inggris, tetapi sekarang anak SD saja sudah dijejali dengan materi bahasa Inggris. Mungkin begitu sekilas kondisi pendidikan sekarang yang sudah bertolak belakang dengan masa-masa orang tua dulu.
Orang tua pun dituntut untuk tidak terlalu menolong anak saat mengerjakan PR untuk mengembangkan rasa percaya diri, tanggung jawab dan kemandirian pada anak. Posisikan orang tua hanya sebagai pembimbing, pendamping serta pemberitahu apabila anak tidak mengerti soal-soal PR tersebut. Berikut ini ada sejumlah tips dalam membantu anak untuk mengerjakan PR bersama orang tua agar aktivitas mengerjakan PR lebih menyenangkan.

Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Anak

Image 
Ayah bunda yang berbahagia, tentu mengenal Hee Ah Lee. Seorang pianis muda asal Korea Selatan yang menjadi perhatian dunia dengan permainan pianonya di tengah keterbatasan fisik yang dia miliki. Hee Ah Lee lahir tahun 1985 dari seorang ibu yang luar biasa bernama Woo Kap Sun. Meski, sejak dalam kandungan, ia mengetahui bahwa anaknya akan lahir dengan kecacatan, namun ia tetap mencintai buah hatinya dengan sepenuh hati. Ternyata benar, saat lahir anaknya menderita down syndrome, dan kedua tangannya hanya memiliki empat jari. Dia juga terlahir dengan kaki hanya sebatas lutut. 

Thursday, September 12, 2013

Marah menurut Islam



Walaupun  marah adalah salah satu fitrah manusiawi pemberian sang Khalik ,  namun Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam  untuk menahan marah. Bagaimana pandangan Islam terhadap marah ?  Bagaiman solusi dalam Islam agar umatnya mampu menahan amarah bahkan mampu memaafkan ?
Al Jurjani berkata: Marah adalah perubahan yang terjadi saat darah yang ada di dalam hati bergejolak sehingga menimbulkan kepuasan di dalam dada. Marah adalah gejolak yang timbulkan oleh setan. dia mengakibatkan berbagai bencana dan malapetaka yang tak seorangpun mengetahuinya melainkan Allah Subhanhu Wa Ta’ala.
Al Ghozali rahimahullah berkata: Manusia berbeda-beda dalam tingkat gejolak kemarahannya, dan dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu: Kurang marah, marah yang melewati batas, dan marah yang stabil.