Membaca di internet memang nikmat
rasanya. Kita bisa berjam-jam memelototi tulisan di depan laptop atau
gadget lainnya. Apalagi dengan kecanggihan teknologi sekarang ini,
sambil mandi dan (BAB) pun kita masih bisa membaca di internet sambil
memainkan ipad atau iphone yang kita miliki. Bahkan ada orang yang
memutuskan pacarnya hanya dari dalam toliet saja tanpa harus tatap muka.
Banyaknya buku elektronik (e-book)
membuat orang menjadi lama membaca di internet. Ada saja orang baik yang
memberikan bukunya secara gratis dan dapat diunduh atau didownload secara online.
Kita pun pembaca menjadi senang, karena tak perlu membeli bukunya, dan
mendapatkannya secara gratis. Bila kita sudah mendownload bukunya, maka
kita akan dapat membacanya secara offline.
Membaca di internet memang telah menjadi
trend saat ini. Ketika orang berada di bandara, terminal, dan tempat
keramaian lainnya sering kita temui banyak orang membaca di internet
lewat gadgetnya yang semakin mungil saja. Rata-rata mereka membaca
informasi yang diperlukan dari website dan webblog terkenal, seperti
detik.com, kompas.com, wijayalabs.com, dan lain-lain. Pokoknya membaca
di internet memang asyik, apalagi bila isinya sangat menarik hati.
Namun, membaca di internet tidak sama
dengan membaca buku. Buku jauh lebih nikmat dibaca, dimana saja, dan
kapan saja. Dia tak perlu baterai dan akses internet seperti halnya
iphone atau ipad, dan ukuran buku bermacam-macam. Tergantung dari desain
yang sengaja dibuat oleh penerbit dan dengan persetujuan penulisnya.
Sering kita temui buku kecil atau buku saku berukuran ponsel saat ini
yag menarik untuk dibaca.
Djamaludin Husita di kompasiana menuliskan. “Buku adalah gudang ilmu sedangkan membaca adalah kuncinya”.
Ungkapan tersebut memiliki makna bahwa untuk memperoleh ilmu dari buku
satu-satunya cara adalah dengan membaca. Tidak mungkin, buku yang ada di
pustaka sekolah, pustaka daerah atau bahkan pustaka yang sengaja kita
buat di rumah mampu secara otomatis mentransferkan ilmu kepada kita
tanpa membacanya.
Membaca buku memang perlu fokus
agar kita dapat menceritakan kembali isinya. Banyak buku yang menarik,
khususnya buku novel yang mampu menemani kita di dalam perjalanan, baik
melalui darat, laut, dan udara. Dengan membawa buku, perjalanan serasa
sebentar, karena diikuti dengan membaca buku. Hal itulah yang saya
rasakan sendiri ketika perjalanan jauh. Membaca buku jauh lebih nikmat
daripada membaca di internet. Mata jauh lebih kuat dan tahan membaca
buku daripada membaca di internet.
Membaca buku jelas berbeda dengan
membaca di internet. Membaca buku adalah membaca ide orang lain secara
utuh yang dituliskan oleh penulisnya. Para penulis buku bisa
menuliskannya beratus-ratus halaman. Tergantung dari tema apa yang
hendak dituliskannya. Bahkan dari tulisannya, penulis bisa mempengaruhi
orang lain. Seperti buku best seller karya wijaya kusumah yang berjudul menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Membaca di internet dan membaca buku
memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun bagi
saya, membaca buku jauh lebih mengasyikkan daripada membaca di internet.
Pembaca akan mendapatkan informasi dan ilmu secara utuh. Selain itu,
sebuah buku rata-rata sudah ditangani oleh tim editor yang membuat
tulisan itu menjadi renyah untuk dibaca.
Banyak teman saya yang ternyata
sependapat juga denganku. Mereka mengatakan membaca buku jauh lebih
enjoy daripada membaca di internet. Membaca buku untuk memperoleh ilmu
dan informasi secara utuh, sedangkan membaca di internet untuk
memperoleh informasi yang kita butuhkan saat itu. Bisa saja kita
membaca sebuah buku secara utuh melalui internet, tetapi jarang saya
temui orang yang melakukannya. Kebanyakan orang lebih suka membaca di
buku yang berbentuk kertas daripada di internet. Itulah mengapa toko
buku masih dperlukan saat ini dan tak akan pernah bangkrut bila mampu
mengelola marketingnya dengan baik. Buku yang berbahan kertas tetap akan
menjadi idola banyak orang untuk membacanya.
Perbandingan membaca di internet dan
membaca di buku pada intinya adalah buku jauh lebih diterima masyarakat
umum daripada membaca di internet. Kita masih melihat, kebanyakan orang
menggunakan internet untuk sebatas hiburan dan mencari informasi saja.
Jarang sekali kita temui, orang yang membaca buku secara online dan
betah berlama-lama membaca beberapa buku. Justru kita sering menemui
banyak orang senang membaca di buku dan betah berlama-lama dengannya.
Bagaimana menurut anda?