Friday, September 30, 2011

Data Kekayaan Sahabat Rasulullah

Dalam buku Fikih Ekonomi Umar karya DR Jaribah dan dalam At Tanwir fi Isqath at Tadbirin karya Imam Atho’illah, dipaparkan tentang  kekayaan dan kehidupan ekonomi para sahabat Rasul, yang beberapa dari mereka bahkan DIJAMIN MASUK SURGA, antara lain:

1.      Umar ibnul Khattab r.a

Salah satu sahabat dekat Rasulullah SAW dan khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash shiddiq r.a. Beliau termasuk dalam 10 orang yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW. Dijuluki sebagai Umar Al Faruq (sang pembeda) karena ketegasannya dalam menegakkan kebenaran. Seorang yang keras namun berhati selembut salju, administrator dan peletak landasan manajemen ekonomi negara yang cemerlang.

Semenjak menjadi khalifah hidup sangat sederhana, meskipun  kaya raya. Beliau hendak memberikan teladan yang baik bagi kaum muslimin tentang  konsep jabatan, harta dan zuhud seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berikut data kekayaan Umar, yang ternyata sebagian besar dipergunakan untuk kemajuan kaum muslimin waktu itu.
Mewariskan 70.000 property (ladang pertanian) seharga @Rp. 160.000.000,- (total Rp. 11,2 Trilyun)
Cash Flow per bulan dari property mencapai 233 Milyar IDR

Catatan: 1 Dinar = Rp. 1,2 juta IDR (Indonesian Rupiah)

2.      Utsman ibn Affan

Khalifah ketiga setelah wafatnya Ummar Al Faruq. Bangsawan dan konglomerat Makkah yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW karena perjuangan dan ketaqwaannya. Seorang pribadi shalih yang jujur, lembut dan pemalu. Jasa beliau untuk  menstandarkan teks Al Quran memberi sumbangsih besar dalam penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Data kekayaan beliau:
Assetnya bernilai 151.000 dinar plus 1000 dirham
Mewariskan property sepanjang ‘Aris dan Khaibar
Memiliki beberapa sumur oasis senilai 200.000 dinar atau 240 Miliar IDR

Namun di akhir masa kekhalifahan dan hidupnya, harta yang dimiliki Utsman r.a hanya tersisa dua ekor unta saja. Semuanya dinafkahkan untuk kesejahteraan ummat. Bahkan beliau pun tidak mau menerima tunjangan (gaji) dari baitul maal. Subhanallah, inilah karakter khas generasi didikan langsung Rasulullah SAW.

3.      Kekayaan Zubair bin Awwam r.a
50.000 dinar atau sekitar 60 Milyar IDR
1000 ekor kuda perang
1000 orang budak

4.      Amru bin Al Ash r.a
300.000 dinar atau sekitar 360 Milyar IDR

5.      Abdurrahman bin Auf r.a

            Sahabat yang satu ini sungguh fenomenal. Milyarder yang sangat ulung berbisnis dan dijamin masuk surga oleh baginda Rasul SAW sendiri. Termasuk generasi Assabiqunal Awwaluun (Orang-orang yang mengikuti jalan Islam di awal-awal) serta pahlawan perang  Badar dan Uhud. Teladan yang luar biasa dalam menafkahkan harta di jalan Allah ta’ala. Beberapa kisahnya sebagai berikut:
Beliau pernah menginfaq-kan separuh hartanya (+/- 2,4 milyar IDR) untuk keperluan dakwah pada awal perkembangan Islam. Saat itu Abdurrahman belumlah “sangat kaya”, total aset kekayaanya baru sekitar 4,8 Milyar. Sehingga Rasulullah dengan lisannya yang mulia mendoakan: “Semoga Allah melimpahkan berkat-Nya padamu, terhadap harta yang engkau berikan. Dan semoga Allah juga memberkati harta yang engkau tinggalkan untuk keluargamu.” Dan terbukti, semenjak itu Abdurrahman bin Auf semakin dan semakin kaya!
Ratusan milyar hartanya di Makkah, bahkan mungkin menyentuh angka Trilyun, seluruhnya ditinggalkan dengan rasa ringan ketika diperintahkan oleh rasulullah SAW untuk berhijrah ke Madinah. (Subhanallah, merinding kulit saya). “ I am not in need of all that. Is there any market place where the trade is practiced?… ” (Sahih Bukhari book 34)
Ketika Rasulullah SAW membutuhkan dana untuk membiayai perang Tabuk yang mahal karena medan yang sulit dan jarak yang jauh, ditambah madinah sedang dilanda musim kering, Milyuner mulia ini memelopori sedekah jariyah dengan menyumbangkan dua uqiyah emas (1 uqiyah = 50 dinar). Sampai Umar bin Khattab bergumam “Sepertinya Abdurrahman berdosa dengan keluarganya karena tidak meninggalkan uang belanja sedikitpun untuk keluarganya.” Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf apakah ia sudah meninggalkan nafkah untuk istrinya?. “Ya”, jawab Abdurrahman. “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan. “Berapa?” tanya Rasulullah SAW. “Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya.  Miskinkah ia setelah itu? Demi Allah, Tidak!
Ketika meninggal dunia pada usia 72 tahun, ia mewariskan kepada empat istri dan anak-anaknya total kurang lebih 2.560.000 dinar atau 3.072 trilyun  untuk kurs rupiah saat tulisan ini disusun!  Amirul Mukminin saat itu ‘Ali ibn Abi Thalib, berkata kepada jenazah Abdurrahman bin Auf, ”Anda telah mendapatkan kasih sayang Allah, dan Anda telah berhasil menundukkan kepalsuan dunia.”

Sunday, September 25, 2011

Visi Pribadi

“7 Habits of Highly Effective People” Stephen Covey mengungkapkan :

Menjadi kebanggaan dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain adalah kepuasan yang ingin aku capai. Proses pembelajaran terus menerus, kegagalan, stagnan, dan bangkit lagi sudah kulalui demi mencapai pengakuan tersebut. Aku tidak mau selalu menja di ” si biasa-biasa saja” yang selalu tertutupi orang lain yang dianggap lebih baik. Padahal kita manusia diciptkan dengan ’spesifikasi’ yang sama tapi mengapa ada orang lain yang dianggap lebih berkualitas dibandingkan yang lain.

Kesadaran itu muncul bahwa seharusnya sikap bukan didasari alasan bagaimana orang lain mau melihatku melainkan keinginan dariku sendiri untuk memiliki hidup yang kuanggap berkualitas. Aku akan bangga dengan diriku sendiri karena telah mampu meraih semua mimpi-mimpi. Aku akan bangga pada diriku sendiri karena mampu memberikan nilai tambah pada orang-orang di sekelilingku. Aku akan bangga pada diriku sendiri karena akhirnya aku mampu menggapai kebahagiaan sesuangguhnya dengan orang-orang yang kucintai dengan penuh kedamaian, cinta, dan harmoni. 
Proaktivitas, sebagai sifat manusia, kita memberi tanggapan terhadap kehidupan milik kita. Perilaku kita adalah suatu fungsi dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Kita bisa meletakkan perasaan kita kepada nilai nilai. Kita memiliki inisiatif dan daya tanggap untuk membuat sesuatu terjadi. Pengalaman-pengalaman tersulit kita menjadi ujian dalam menempa karakter kita dan mengembangkan kekuatan jiwa (inner power).
Ada tiga nilai penting dalam kehidupan: pengalaman (yang terjadi pada diri kita), kreativitas (menjadikan ada), sikap (tanggapan terhadap persoalan sulit). Itu semua, adalah bagaimana kita menanggapi kepada
apa yang kita alami di dalam kehidupan. Ber-inisiatif berarti mengenali tanggapan (respon) kita agar sesuatu
terjadi. Gunakan S(umber/akal) dan I(nisiatif). Proaktivitas berdiri pada realitas, namun juga mengetahui kita memiliki kekuatan untuk memilih suatu tanggapan positif kepada sekeliling kita. Setiap organisasi bisa menjadi proaktif dengan mengkombinasikankreativitas dan daya akal (atas sumber-2) dari individu proaktif untuk menciptakan budaya proaktif dalam organisasi. Kita perlu tahu bagaimana memfokuskan waktu dan energi untuk menjadi  fektif. Wilayah yang menjadi perhatian kita (concerned) disebut sebagai “Lingkaran Perhatian”. Wilayah dimana kita benar-benar bisa mengerjakan segala sesuatunya, disebut sebagai “Lingkaran Pengaruh”.K etika kita fokus padawaktu dan energi kita di Lingkaran Perhatian, namun posisi berada di luar Lingkaran Pengaruh, kita tidak efektif. Bagaimanapun, menjadi proaktif akan membantu memperluas Lingkaran Pengaruh kita. (Dimana kita bisa mengerjakan sesuatunya menjadi efektif).
Orang yang reaktif memfokuskan pada Lingkaran Perhatian, dimana sesuatunya tidak bisa mereka kendalikan. Energi negatif menyebabkan Lingkaran Pengaruh makin menyusut. Masalah  kita ada pada tiga area: Kontrol Langsung (masalah menyangkut perilaku kita sendiri), Kontrol Tidak Langsung (masalah menyangkut perilaku orang lain), atau Tidak Ada Kontrol (masalah yang kita tidak bisa kerjakan apapun). Masalah Kontrol Langsung diselesaikanmelalui kemenangan pribadi dari Habits 1, 2 dan 3. Masalah Kontrol Tidak Langsung dipecahkan melalui cara berpengaruh, kemenangan publik Habit 3, 5 dan 6. Masalah tidak ada Kontrol yang terbaik adalah diselesaikan dengan penyikapan.
Lingkaran Perhatian diisi dengan pernyataan “memiliki”. Lingkaran Pengaruh diindikasikan sebagai pernyataan “menjadikan”. Suatu waktu kita berpikir bahwa masalah ada “diluar sana”, padahal pikiran itu sendiri adalah masalah.
Sementara kita bebas untuk memilih tindakan; konsekwensi dari tindakan kita diatur dengan hukum alam. Terkadang kita membuat pilihan dengan konsekwensi negatif, disebut kesalahan. Kita tidak bisa mengembalikan atau mengulang kesalahan yang lalu. Pendekatan proaktif terhadap kesalahan, adalah mengakuinya secara langsung, mengkoreksi dan belajar darinya. Kesuksesan adalah sisi jauh dari kegagalan.
Jantung dari Lingkaran Pengaruh adalah kemampuan kita untuk membuat dan menjaga komitmen dan janji. Integritas kita dalam menjaga komitmen dan kemampuan membuat komitmen adalah perwujudan terjelas dari proaktivitas.

Hati-hati, makanan bisa menjadi penyebab munculnya gangguan perilaku anak

Kira-kira makanan mana yang lebih disukai anak? Makanan dengan komposisi nasi, ikan, sayur dan buah atau makanan seperti fried chicken, pizza, kentang goreng, soda, nugget, snack dan coklat. Sebagian besar anak akan memilih komposisi makanan yang kedua. Selain banyaknya tayangan iklan di TV dan media cetak mengenai “junk food”, kesibukan orang tua juga menjadi faktor pendukung mengapa “junk food” ini menjadi pilihan untuk dikonsumsi anak, praktis bagi orang tua dan disukai anak, begitu alasannya. Tapi pernahkah ummi membayangkan, dalam 1 botol minuman teh atau soda, itu terdapat 6-12 sendok gula? Dalam coklat, berapa banyak lemak sintestis yang ditambahkan? Dalam snack berapa banyak zat perasa berupa MSG (monosodium glutamate) yang ditambahkan? Dalam nugget berapa banyak zat pengawet dan perasa yang ditambahkan? Dalam minuman yang berwarna-warni, berapa banyak pewarna yang ditambahkan dan jenis pewarna apa yang ditambahkan, jangan-jangan produsen memakai pewarna untuk pakaian? Apa memang makanan-makanan seperti itu yang layak untuk dikonsumsi oleh anak kita?

Apa sih akibatnya jika anak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam, gula dan lemak berlebih? Kelebihan berat badan, merupakan efek yang pertama kali terlihat. Tapi sadarkah ummi, ada efek lain yang mungkin dialami anak? Berbagai gangguan perilaku yang ditampilkan anak, ternyata bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung zat aditif seperti pemutih, pewarna, perasa dan pemanis buatan. Jika zat aditif ini dikonsumsi dalam jumlah berlebih, fungsi otak bisa terganggu. Seperti ummi ketahui, otak merupakan pusat koordinasi tubuh, jadi bisa dibayangkan kalau otak terganggu maka banyak kemungkinan manifestasi klinik yang ditimbulkannya, termasuk gangguan perilaku pada anak.

Berikut ini gangguan perilaku yang mungkin muncul pada anak akibat mengkonsumsi zat aditif secara berlebih:
*Gangguan konsentrasi. Anak yang mengalami gangguan konsentrasi akan cepat merasa bosan terhadap suatu aktivitas, kecuali menonton TV, membaca komik atau main ‘game’. Anak seperti ini juga tidak mampu bertahan lama untuk belajar, tidak teliti dalam mengerjakan tugas sekolah, sering pelupa, sering tertinggal barang, mudah teralihkan perhatiannya ketika belajar, akhirnya ketika belajar malah mengobrol atau mengganggu teman. Anak seperti ini sebenarnya cerdas, tapi karena mereka mengalami gangguan konsentrasi, nilai pelajaran mereka seringkali turun drastis
*Gangguan emosi. Anak menjadi mudah marah, sering berteriak, mengamuk, keras kepala, suka membantah dan sulit diatur, cengeng dan mudah menangis.
*Gangguan motorik. Anak tidak bisa duduk diam, berjalan sering terjatuh, terburu-buru dan sering menabrak.*Gangguan impulsif. Anak banyak bicara, tidak sabar menunggu giliran, dan sering memotong pembicaraan orang lain.

Memperberat autisme, yaitu gangguan perilaku yang ditandai oleh kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, gangguan komunikasi dan adanya aktivitas-aktivitas tertentu yang diulang-ulang. Ternyata banyak sekali akibat yang ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Padahal Allah telah memerintahkan kita untuk memakan makanan halal dan baik bagi kesehatan, seperti tercantum dalam Al-Quran, surat Al-Baqoroh ayat 168, tapi mengapa kita seringkali melupakannya.“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”

Jika kita ingin anak kita memiliki pola makan yang baik, bagaimana menyiasatinya?
Berikan makanan sesuai dengan usia anak dan berikan porsi yang tidak berlebihan
Kenalkan berbagai jenis makanan sehat sejak dini. Sehingga anak tidak menjadi pemilih dan terbiasa dengan berbagai rasa makanan.
Buat aktivitas makan menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.
Orang tua harus memberikan contoh. Misalnya, orang tua makan sesuai jadwal makan. Orang tua memakan makanan yang sehat seperti nasi, ikan, sayur, buah. Jadi orang tua jangan hanya meminta anak untuk makan makanan yang sehat, tapi harus memberi contoh. Ingatlah, anak belajar dengan cara melihat.
Tetapkan waktu makan. Dengan cara ini, anak akan terbiasa untuk makan di jam tertentu. Jika anak tidak mau makan pada waktu yang telah ditentukan, jangan dipaksa, biarkan saja. Anak harus belajar bahwa ia tidak akan mendapatkan makanan selain dari jadwal yang telah ditetapkan. Sehingga keesokan harinya, anak mau makan pada saat jam makan karena takut merasa lapar.
Jangan memarahi dan memaksa anak untuk makan, jika dipaksa dan dimarahi, anak akan menganggap bahwa aktivitas makan merupakan sesuatu hal yang menakutkan, sehingga akhirnya ia tidak mau makan.
Mulai usia 2-3 tahun, berikan kesempatan pada anak untuk belajar makan sendiri. Jangan dimarahi kalau anak makan masih berantakan dan lambat dalam mengunyah.
Buatlah makanan dengan bentuk yang menarik. Sehingga anak lebih tertarik untuk makan dan pakailah peralatan makan yang menarik untuk anak.
Jangan sekali-kali menjanjikan pada anak bahwa ia akan diberi hadiah berupa coklat, es krim, dsb, jika ia mau menghabiskan makanan yang telah disajikan untuknya.
Terakhir, orang tua jangan punya prinsip “tidak apa-apalah anak makan makanan junk food, dari pada tidak ada makanan yang masuk”. Ingatlah, anak mau makan makanan yang sehat itu melalui proses pembiasaan.

Sunday, September 18, 2011

Suksesnya Jepang


Kita tahu jepang menjadi salah negara sukses di asia dan dunia. Pada artikel  ini akan membahas motivasi kerja apa saja sih yang membuat kebanyakan orang disana sukses.Mungkin banyak faktor yang membuat semua itu terjadi.
Tapi yakin motivasi dibawah inilah, yang membuat kebanyakan masyarakat jepang hidup makmur seperti sekarang ini :
1. Kerja Keras
Tentu ini motivasi yang patus kita contoh! Sama seperti kebanyakan orang-orang di Asia Timur. Mereka menjadi pekerja keras dalam hidupnya. Kata mutiara motivasi : Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kita kurang bekerja keras.
2. Pantang Menyerah
Masyarakat jepang untuk ini benar-benar membuktikannya. Dulu mereka setelah porak-poranda akbiat perang dunia ke II. Hanya membutuhkan waktu tidak lama untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.
Pesan Motivasi : Menyerahlah jika peluang benar-benar sudah habis. Tapi selagi masih ada satu harapan, Raihlah dengan kerja keras dan anda pasti SUKSES.
3. Menjaga Kehormatan
Jika kamu sering melihat film atau mungkin mengikuti artikel berita di TV, sesekali pasti mendengar istilah Harakiri yaitu bunuh diri dengan menusukkan pedang ke perut. Itu dilakukan oleh masyarakat disana karena mereka tahu malu.
Masih ingat Menteri Kesehatan Jepang yang mengundurkan diri karena melakukan kesalahan. Atau pejabat yang akhirnya bunuh diri karena telah melakukan korupsi. Atau  pelajar yang bunuh diri karena nilainya jelek. Dan menjadikan orang jepang menjadi nomer satu dalam kasus bunuh diri.
Tapi ingat BAIK-BAIK artikel ini tidak memerintahkan anda bunuh diri jika membuat orang lain susah. Pesan Motivasi yang bisa kita raih adalah “Tahu Malulah”, dan kemudian intropeksi diri berbuat lebih baik lagi
4. Rajin Membaca
Membaca seperti menjadi sebuah budaya di Jepang. Bukanlah hal yang aneh melihat orang bejalan sambil membaca.Atau saat anda masuk ke kereta listrik, disana bisa dilihat banyak orang yang membaca.
Banyak-banyaklah membaca artikel, apalagi sekarang sudah zaman internet anda bisa mendapatkan artikel tentang berbagai hal mulai dari komputer, motivasi, sejarah, ekonomi dsb. Karena dengan lebih banyak mengetahui informasi dibanding lawan, anda sudah lebih dekat ke tujuan.
5. Menjaga Tradisi
Motivasi yang ini patut kita contoh. Mengapa? bayangkan saja dengan kemajuan tekhnologi dan ekonomi. Mereka tetap tidak meninggalkan tradisi. Bahkan bintang pernah menonton berita yang memperlihatkan “Laptop dikasih jampi-jampi supaya tidak terkena masalah”.
Entah sekarang anda saat ini kerja atau sedang belajar. Gunakanlah artikel sukses dari orang jepang diatas untuk dijadikan motivasi. Kobarkan SEMANGAT anda, karena sukses adalah HAK setiap orang bagi yang mau menerimanya.