Monday, February 15, 2016

Kerja Cerdas vs Kerja Keras

Banyak pro dan kontra tentang pembahasan teknik bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Masalah dengan bekerja keras vs kerja cerdas sering membingkai pikiran kita sebagai salah satu pilihan di mana kita hanya bisa memilih "keras" atau "pintar." Pertanyaan kita harus bertanya, mengapa kita tidak melakukan keduanya? Apapun ide usaha bisnis apa yang akan anda kembangkan kenapa kita tidak menerapkan keduanya dalam bisnis kita.Bekerja cerdas mungkin penting, tapi jika anda hanya menerapkan kerja "cerdas" tanpa kerja "keras" maka hasil yang anda dapat pun tidak akan maksimal. Tidak ada pengusaha sukses yang mendapatkan kesuksesannya hanya dengan kerja cerdas saja, mereka juga membutuhkan kerja keras, membutuhkan banyak waktu perharinya bahkan ketika pesaing mereka sudah tidur pun para bisnisman sukses ini masih melakukan pekerjaan.
 
Kerja Cerdas vs Kerja Keras

Untuk mencapai puncak suskses di bidang bisnis Anda, Anda perlu untuk tidak hanya mengambil keuntungan dari teknologi dan bekerja secara efisien, tetapi juga menjadi faktor yang utama penentu keberhasilan anda sebagai conttoh saja seorang pebisnis yang sukses adalah mereka yang awal datang di kantor dan yang terakhir masih berada dikantor berusaha keras di kesunyian ketika pesaing mereka tertidur. Pekerjaan Smarter memberi kita lebih banyak waktu, tapi waktu yang kita miliki tidak berarti apa-apa kecuali kita memanfaatkannya secara optimal.

Thursday, February 11, 2016

Format Perubahan Pendidikan Masa Depan

Kebijakan Kemendikbud akhir-akhir ini dengan memberlakukan kurikulum 2013, saya menangkap sebagai upaya agar format pendidikan yang berada di bawah kewenangannya mampu menjawab tantangan masyarakat Indonesia ke depan. Pendidikan yang dijalankan selama ini, manakala tidak dievaluasi, dan selanjutnya dilakukan perubahan, maka akan ketinggalan zaman secara terus menerus. Selain itu, pendidikan dimaksud  akan selalu tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman.
 
Hal yang perlu disadari bahwa zaman selalu berubah, dan apalagi perubahan itu akan semakin cepat sebagai akibat ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang cepat seperti sekarang ini. Manakala pendidikan tidak selalu diaudit dan selanjutnya dilakukan perubahan, maka konsumen pendidikan dalam hal ini adalah generasi bangsa ini akan tertinggal. Akibatnya, bangsa ini tidak akan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang sudah semakin maju apalagi pada zama era informasi sekarang.

Monday, February 8, 2016

Ini Tanda-tanda Anak Punya IQ Tinggi

Anak jenius/ilustrasi
Setiap orang tua berpikir anak mereka jenius namun ternyata ada tanda-tanda anak mempunyai IQ atau kecerdasan intelektual. Untuk memastikannya, dalam setiap tahap umur mempunya tanda-tanda tersendiri.

Seperti dilansir News.com.au, Senin (11/1), para ilmuwan di University of Warwick mengemukakan sepuluh tanda anak mempunyai IQ tinggi sesuai tahapan umurnya.

Bayi baru lahir
Ibu yang melahirkan bayi dengan berat yang besar dan kuat biasanya sangat bahagia. Semakin besar berat bayi maka semakin tinggi juga kecerdasan yang dimiliki anak yang baru dilahirkan tersebut.

Sebuah studi terhadap lebih dari tiga ribu bayi British Medical Journal mengemukakan bobot bayi saat lahir maka semakin besar IQ-nya. Hanya saja jika berat bayi yang besar dikarenakan gizi yang baik.

Usia 12 sampai 24 bulan
berbicara dengan beragam bahasa dengan anak pada usia ini menjadi salah satu trik untuk mendorong perkembangan otak pada balita. Mereka yang lahir dari orang tua yang memliki perbedaan bahasa mempunyai IQ yang lebih baik. 

9 Prinsip Gila Bob Sadino yang Tak Hanya Menjadikannya Kaya, Namun Juga Berguna Sebagai Manusia

Indonesia baru saja kehilangan salah satu pebisnis tergigih yang pernah ada di negeri ini. Bob Sadino, pebisnis nyentrik yang dikenal sebagai pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick wafat di Rumah Sakit Pondok Indah setelah 1 tahun melawan komplikasi penyakitnya. Bob Sadino yang juga kerap disapa dengan “Om Bob” meninggalkan tak hanyalegacybisnis raksasa, melainkan juga berbagai pelajaran penting dalam mengarungi dunia usaha.
Walau kini sudah tak lagi ada di dunia, pelajaran dari Bob Sadino tak pernah usang untuk kembali dibuka. Di artikel iniHipweeakaan mengulas prinsip hidup Bob Sadino yang terbukti telah sukses membawanya mencapai kesuksesan. Bukan tidak mungkin prinsip tersebut juga bisa kamu terapkan ‘kan?

1. Saat orang Ribut Dengan Target yang Dicanangkan, Bagi Bob Sadino Perjalanan Menuju Sukses Justru Tidak Perlu Memiliki Tujuan


Prinsip Bob Sadino perjalanan tidak perlu punya tujuan

7 Cara Mudah Mengobati Kecanduan Jejaring Sosial

Di era digital seperti saat ini layanan jejaring sosial sudah menjamur. Para pengguna-nya pun bukan hanya para monopoli biasa, namun juga digunakan oleh organisasi dan bisnis. Sosial media memberikan banyak pengaruh pada perilaku manusia, baik positif maupun negatif. Salah satu contoh efek negatif bagi penggunanya adalah munculnya rasa kecanduan dengan jejaring sosial terutama pada facebook dan twitter.
Sosial media membawa banyak pengaruh pada perilaku manusia, baik ataupun buruk. Salah satu efek buruknya adalah pengguna mulai kecanduan dengan jejaring sosial terutama twitter dan facebook. Dampak negatif tersebut bisa kita lihat dari terjadi penurunan produktifitas dan kualitas pekerjaan yang terlihat karena adanya efek dari kecanduan jejaring sosial atau yang kita sering jumpai orang-orang yang berkumpul pada satu meja namun mereka sibuk dengan gadget mereka masing-masing.

Thursday, February 4, 2016

Guru yang tidak cerdas ?


Ada jenis-jenis Guru yang tidak cerdas emosi saat mengajar muridnya. Seperti apa jenis Guru tersebut? .
1. Guru Robot: datang, sampaikan informasi. “kamu paham nggak paham, emangnya saya pikirin?” Nggak punya koneksi emosi dengan siswa!
2. Guru No Empathy! Gak berempati. Buatnya “Kalau ini mudah buat sya , mestinya kalian juga bisa. Bodoh banget sih!”
3. Guru Easily Irritated! Marah, Kalau siswa nggak bisa : merasa terganggu, marah, jengkel kalau siswa bilang nggak paham.
4. Guru yang Memuntahkan Emosinya di Kelas! Kalau nggak suka, kesel, ia bisa mengeluarkan emosi bahkan kata-kata yang tidak pantas!
5. Guru Mood Swing! Emosinya berubah-ubah, sesuai dengan keadaannya. Akibatnya kualitas mengajar tergantung suasana hatinya!
6. Guru Nggak Apresiatif ! S4: Senang lihat orang Susah dan Susah liat orang lain Senang! Ia senang dibilang “killer”
7. Guru yg Blaming! Kalau siswa nggak bisa, mereka yang salah! Mereka payah! Kurang konsen!

Michael Jordan pernah mengatakan, “Pemain hebat tidak pernah memandang dirinya di kaca dan berfikir:  ‘Saya pemain hebat.’ Sebaliknya, dia akan bertanya kepada dirinya: ‘Benarkah saya pemain hebat?’.” Jordan sebagai sosok pahlawan bagi para penggemarnya, sosok pemimpin bagi seluruh rekan se-timnya di Chicago Bulls, dan sosok teladan di mata istri dan anak-anaknya.  Sangat beralasan, kenapa Jordan menjadi bintang yang sangat bersinar hingga mampu mencetak legenda dalam dunia olahraga Basketball.