Gaya belajar adalah cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang diterima. Gaya belajar
yang sesuai adalah kunci keberhasilan seseorang dalam belajar. Oleh
karena itu, dalam kegiatan belajar, mahasiswa sangat perlu dibantu dan
diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
Menurut Deporter, terdapat 3
modalitas (tipe) dalam gaya belajar yaitu Visual, Auditori dan
Kinestetik. Pelajar Visual belajar melalui apa yang mereka lihat,
Auditori belajar dengan cara mendengar dan Kinestetik belajar dengan
gerak, bekerja dan menyentuh. Tetapi dalam kenyataannya, setiap orang
memiliki ketiga gaya dalam belajar tersebut, hanya saja satu gaya
biasanya lebih mendominasi. Sedangkan hasil belajar menurut Oemar adalah
suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang, serta akan tersimpan dalam waktu yang lama karna hasil
belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin
mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berfikir
serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
Gaya Belajar |
Penggunaan gaya belajar yang
dibatasi hanya dalam satu bentuk, terutama yang bersifat verbal atau
dengan jalur auditorial, tentunya dapat menyebabkan adanya ketimpangan
dalam menyerap informasi. Tulisan atau kata-kata yang terlalu banyak
akan membuat seseorang menjadi bosan dan lelah serta sangat mungkin
menghasilkan proses belajar yang kurang optimal. Dalam hal ini menurut
Solehudin (2006) Pembelajaran praktikum adalah proses model pembelajaran
yang efektif untuk mencapai tiga tujuan secara bersamaan, yaitu dengan
meningkatkan keterampilan kognitif, keterampilan afektif, dan
keterampilan psikomotorik.