Lingkaran Emas Pribadi (Golden Circle)

 

Lingkaran Emas Pribadi

(Golden Circle)

 

 

 

Nama                          : 

Asal Kota/Kabupaten  :

Provinsi                       :  

 

 

 

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)

Tujuan  : Memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas dan mutu pendidikan yang secara berpihak pada murid Alasan : Karena pemanfaatan kemampuan yang saya miliki berdasarkan profesi saya sebagai pendidik dengan mempelajari modul yang disediakan dalam kegiatan pembekalan sebagai acuan pedoman bagi perbaikan pendidikan masa depan Keyakinan : Bisa mengatur waktu dan memanajemen dalam mengikutinya melakasanakan tugas dengan tanggung jawab terhadap rekan guru lain yang mempunyai semangat belajar yang bisa berkolaborasi dan berbagi Motivasi : Membekali diri saya dengan seoptimal mungkin sebaik baiknya serta memberikan peran sebagai pengajar praktik yang handal

 

 

HOW (strategi dan kebutuhan)

Strategi : -       Disiplin dalam mengikuti pelatihan/pembekalan -       Fokus dan terarah mengikuti pelatihan/pembekalan -       Akatif berpartisipasi  dalam ide dan pendapat pada sesi pelatihan/pembekalan -       Berkolaborasi maupun berbagi secara baik   Kebutuhan : -       Mengakses dan membaca literasi materi di LMS -       Media Laptopdan koneksi internet yang stabil -       Persediaan kuota internet -       Pengatuan waktu yang teratur

 

 

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)

Langkah Konkret yaitu -       Menghadap pimpinan meminta ijin dan dukungan dari kepala sekolah untuk mengikuti kegiatan Pengajar Praktik -       Meminta bantuan kepada rekan sejawat/guru piket untuk menginval siswa yang saya ajar selama mengikuti pelatihan -       Membuka laptop dan operasional internet 15 menit sebelum pembelajaran dimulai -       Sebelum masuk sesi sinkronus, saya mengerjakan tugas, membaca materi dan mencatatpoin poin yang akan saya tanyakan atau perjelas (sebelum dimulai instruktur dan rekan CPP disesi  sinkronus) -       Aktif berdiskusi saat sesi sinkronus -       Mencari tempat yang tenang dan aktivitas yang mengganggu pelatihan -       Mengatur kembali jadwal harian agar tidak bentrok jadwal lainnya -       Membangun komunikasi aktif dengan rekan teman sejawat -       Berkolaborasi dan berbagi praktik baik.

Contoh Linimasa

 

Tujuan 1 Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan
		Waktu	Daftar Cek Harian*
-       Strategi 1:  Berkolaborasi dengan stakeholder sekolah
Langkah-langkah	a.          Melakukan konsultasi bersama atasan	Minggu 1	●
	b.          Berkolaborasi dengan rekan sejawat	Tanpa batas waktu	●
	c.           Melakukan kerjasama dengan  murid	Tanpa batas waktu	●
-       Strategi 2:  Kolaborasi dengan pihak luar sekolah
Langkah-langkah	a.          Sosialisasi kepada  orang tua	Minngu 1	●
	b.          Berkolaborasi dengan masyarakat sekitar sekolah	Tanpa batas waktu	●
	c.           Meminta dukungan dari keluarga	Tanpa batas waktu	●
Strategi 3: Managemen waktu
Langkah-langkah	a.          Membuat daftar target kegiatan berdasarkan urgensinya	1 hari	●
	b.          Membuat jadwal kegiatan	1 hari	●
	c.    Membuat ceklis keterlaksanaan kegiatan	1 hari	●

 

 

 

 

 

Tujuan 2:    Menggerakan Komunitas
		Waktu	Daftar Cek
Strategi 1: Disiplin dalam mengikuti pelatihan/pembekalan
Langkah-langkah	Mengatur jadwal	15 menit sebelum dimulai setiap hari	●
	Meluangkan waktu literasi di LMS (Setiap hari)	Setiap ada tugas pelatihan	●
	c.    Megevaluasi agenda/tugas hari ini dan akan datang	Evaluasi Ceklist/belum agenda	●
Strategi 2: Fokus dalam Pelatihan
Langkah-langkah	Tidak bentrok jawal dengan jadwal lainnya	Setiap hari	●
	Waktu/ hari/ sesi jelas pelaksanaannya	Setiap hari	●
	c.    dst		●
Strategi 3: Aktif dalam Pelatihan
Langkah-langkah	Sebelum masuk sesi sinkronus, saya mengerjakan tugas, membaca materi terlebih dahulu dan mencatat poin poin yang akan saya tanyakan atau perjelas	Setiap hari	●
	Mengerjakan semua tugas-tugas sesuai jadwal	Siang hari	●
	c.    dst		●
Strategi 4: Diskusi Kelompok yang solid dan berkolaborasi
Langkah-langkah	Berkolaborasi aktif	Setiap hari	●
	Berbagi praktik baik	Setiap hari	●
	c.    Komunikasi aktif	Setiap hari	●

 

Empat P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan)

 

Empat P
(Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan)

 

No	Pertanyaan	Jawaban
1	Peristiwa apa yang terjadi?	Pendidikan yang memerdekakan adalah sebuah pendekatan dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk memberdayakan peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih luas. Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan kritis. Pendidikan yang memerdekakan juga harus memberikan kesempatan kepada individu untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka. Hal ini dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan solusi terbaik untuk setiap masalah yang dihadapi.
2	Perasaan apa yang muncul?	Bahwa anak membawa hak dengan kodrat-nya masing-masing maka sebaiknya guru tidak membandingkan anak yang satu dengan anak yang lain, tidak membandingkan pendidikan yang dulu dengan pendidikan sekarang karena memang zamannya sudah berbeda dengan ketika kita sekolah dulu. Hal ini yang harus di terima oleh guru sebagai bagian dari perubahan dalam menyesuaikan dengan tuntutan zaman. trategi pendidikan yang memerdekakan dapat diterapkan dalam sistem pendidikan sebagai berikut pertama pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah strategi pendidikan yang memerdekakan yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran.
3	Pembelajaran apa yang diambil?	Memberikan insiatif guru-guru dalam Pendidikan yang Memerdekakan yaitu penerapan pembelajaran yang bediferensiasi di kelas yang harus berbeda dengan sajian model pembelajaran konvensional maupun praktik baik disekolah dalam menemukan bagi pemimpin pembelajaran.
4	Bagaimana pembelajaran dapat digunakan di masa depan?	Menjaga komitmen diri untuk terus semangat dalam meningkatkan kolaborasi dan komunikasi yang efektif diantara guru dengan guru, serta antara guru dengan kepala sekolah, bahkan komunikasi dengan peserta didik. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak terkait, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat. Pemerintah perlu menyediakan dana dan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sedangkan institusi pendidikan perlu mengembangkan kompetensi guru dan memperbaiki fasilitas dan teknologi yang ada. Guru perlu meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam mengaplikasikan strategi-strategi pembelajaran yang memerdekakan, sedangkan orang tua dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa dalam mengembangkan potensi dirinya.

Contoh Papan Cerita Reflektif

Papan Cerita Reflektif

 

 

Buatlah 4 gambar bersambung yang mengilustrasikan refleksi Anda tentang hari ini dan berilah penjelasan singkat untuk setiap gambar.
Penjelasan : Saya merasakan dengan belajar Ketrampilan Fasilitasi dalam pendampingan dari kesalahan pada pertemuan sebelumnya adalah upaya terbaik untuk memperbaiki dalam mengembangkan pendampingan pada pertemuan rapat/ komunitas disekolah berikutnya.	Penjelasan : Berdiskusi, refleksi bersama Instruktur, berbagi bersama CPP yang lainnya dan pada studi kasus yang dialami membuat saya makin percaya diri dan semangat  untuk melakukan praktik baik di sekolah tentang ketrampilan fasilitasi dalam pendampingan.
Penjelasan : Saya merasakan harus memahami dan menerapkan prinsip dan kompetensi dasar sebagai seorang fasilitator agar dapat memfasilitasi guru/CGP dalam pendampingan individu/ Lokakarya	Penjelasan : Saya merasakan kepuasan tersendiri setelah melakukan perbaikan ketika mendapatkan wawasan dan ketrampilan fasilitasi dalam pendampingan bagi guru/ CGP

Catatan: Anda boleh menggambarkannya di sebuah kertas kemudian memfoto dan menguploadnya di LMS.