Friday, August 6, 2010

Kebersamaan dengan Keluarga



Ada salah satu keluhan dan konsultasi orang tua menanyakan "Pak, apakah anak saya berbuat Asusila pada tahun Ini? Karena saya merasakan ada keanehan dalam anak saya. Apa yang harus saya lakukan?" ungkap salah satu orang tua. Barangkali para pembaca pernah mendengar kata Pubertas?. Inilah salah satu kasus yang pernah dialami orang tua tersebut. Ketika kami menanyakan apa saja aktivitas sehari-hari , maka orang tua kadang ia berkuasa kepada adik-adiknya bahkan mengancam adiknya jika diganggu maka akan marah besar. Ini adalah salah satu usia masa pubertas sedang mengalami proses gejala amarah, egois, banyak alasan/komentar, menjodohkan teman, bahkan keinginan tahu apa itu pergaulan. Banyak sekali menandakan usia 10 tahun keatas adaya perubahan yang signifikan yang akhirnya anak mempunyai kesulitan dalam belajar bahkan ingin selalu memperbanyak pergaulan dan keingintahuan dalam hal pergaulan.

Tujuan anak yang mulai semakin lama mau sulit dipahami oleh orang tua bahkan tidak tahu apa yang harus diberikan solusi bagi anak tersebut. Jalan solusinya adalah pendekatan yang memang harus intensif dan selalu mendampinginya oleh orang tua. Orang tua harus sedikit demi sedikit memberikan pemahaman apa itu pergaulan, hubungan laki wanita, kemandirian bahkan sampai ia mulai akan mengalami aqil baligh.(dewasa). Semakin ia mulai mengerti maka ia tahu apa sebab dan akibatnya oleh anak yang didapatkannya. Perbanyak cerita atau tukar pengalaman dengan anak (sharing)dalam dirumah maupun dalam beraktivitas kreasi. Itu menandakan anak ingin sekali kebersamaan bagi teman, keluarga bahkan dengan guru sekalipun.

Sedikit demi sedikit bocoran atau rahasia anak maka akan lebih tahu apa yang harus diketahui oleh orang tua maupun guru melalui forum diskusi/cerita keinginan anak dengan cara lemah lembut. Penjelasan yang akurat dan konstruktif menandakan akan sangat baik sekali harapan bagi si Anak untuk mendapatkan informasi terbaru. Karena memang mereka ingin mendapatkan informasi sedalam-dalamnya dengan cara vulgar atau sembunyi-sembunyi asalakan pokok diskusi tersebut salaing menghormati dan menjaga kerahasiaan anak.
Kebersamaan bagi orang tua sangat penting dibandingkan temannya karena semakin ia sharing kepada teman atau sahabat sepermainannya khawatir mendapatkan informasi yang salah dan juga berakibat vatal. Namun harus proses yang diskusi yang panjang maupun harus memahami karakter sesama anak, guru maupun orang tua. Intinya adalah kebersama dengan keluarga itu jauh lebih penting karena harapan orang tua bagi si Anak sangat besar, ia juga harta yang sangat tinggi dibandingkan harta dunia sekalipun. wallahu alam bishowab
Dian Parikesit, S.Pd

No comments: