Tuesday, February 11, 2014

Ada Sawah di Bawah Tanah Kota Tokyo


Sekalipun Jepang adalah negeri yang memiliki kemajuan teknologi yang maju pesat. Mereka tetap tak melupakan sektor pertanian dan perkebunan. sebagian orang Jepang masih mempertahankan persawahan dan mengoptimalkan hasil perkebunan.
Namun ada yang menarik dari teknologi negeri Matahari Terbit ini, jika di Indonesia menanam padi atau sayuran dilakukan di sawah dan ladang, maka di Jepang ada lahan di dalam gedung yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. tepatnya Di lantai dasar gedung Nomura yang berlantai 27 di distrik Otemachi, Tokyo mereka menanam berbagai tanaman.
Di areal seluas 1000 m2 tumbuh subur sayuran seperti tomat, strawberi, padi dan tanaman lainnya. Tanaman di tanam dengan sistem hidroponik (cara menanam tanpa media tanah). Disebabkan di dalam gedung di bawah tanah maka sinar mataharipun tidak bisa menembus ke dalam tanaman ini.



Namun dengan teknologinya yang telah maju, sebagai pengganti cahaya matahari, kebun dibawah tanah ini di suplai oleh lampu seperti LED, dan high-pressure sodium vapor lamps. Semuanya di kendalikan oleh komputer sehingga baik cahaya maupun temperatur sangat mirip dengan kebun aslinya.
Selain itu, proyek yang telah dijalankan sejak tahun 2005 ini juga digunakan sebagai tempat untuk berbagai percobaan, pelatihan hingga digunakan untuk tujuan wisata teknologi pertanian. Hingga saat ini lahan percobaan seperti ini sudah ada di sembilan lantai dasar gedung di Tokyo.

Sebagai ibukota Jepang, Tokyo terkenal sebagai kota metropolis dengan deretan gedung pencakar langit. Tapi siapa sangka, di bawah tanahnya terdapat areal pesawahan yang dibuat menggunakan teknologi canggih.Tempat apa yang akan Anda datangi saat berkunjung ke Tokyo? Imperial Palace, Kuil Meiji, atau Tokyo Tower yang menjulang tinggi? Lupakan sejenak hiruk-pikuk kota metropolis ini, bertolaklah ke Pasona02 yang berada di bawah tanah Tokyo. Pasona02 adalah areal pesawahan yang membentang di basement gedung 27 lantai di kawasan Business District. Luasnya sekitar 3.000 m2, dikelola oleh Pasona Group. Sebelum disulap menjadi areal pesawahan, tempat ini dulunya adalah tempat brankas bank. Masuk ke Pasona02, wisatawan bisa mengelilingi 6 ruangan berbeda. Anda pasti akan takjub, bagaimana bisa padi tumbuh tanpa bantuan sinar matahari?

Teknologi canggih bermain di sini. Pasona02 menggunakan beragam alat canggih untuk memastikan padi-padi tumbuh sempurna. Beragam jenis lampu digunakan untuk mengganti sinar matahari. Temperatur udara juga dikontrol lewat komputer. Pertanian di sini mempraktekkan metode penumbuhan hydroponic. Padi tidak menyerap air dari tanah, melainkan mendapatkannya langsung. Dengan berbagai teknologi canggih itu, hasil pertanian Pasona02 selalu melimpah saat panen. Ada 100 jenis tanaman termasuk padi, buah, sayur, bunga dan rempah.

Hasil panen ini digunakan untuk bahan masakan di restoran gedung pencakar langit tersebut. Selain jadi pemasok bahan makanan, Pasona02 dibuat untuk mengedukasi warga dan pengunjung tentang betapa pentingnya aspek pertanian bagi Jepang. Termasuk juga, untuk meningkatkan kreativitas bagi para petani di Jepang.


No comments: