Ketika saya mengisi training lalu guru bertanya kepada saya bagaimana menerapkan active learning secara baik ? Lalu saya presentasikan kepada guru-guru yang bersangkutan menjelaskan menerapkan active learning secara terintegrasi dengan semua pelajaran lainnya.
"Mayer dan Jones (1993) mengatakan bahwa pembelajaran aktif terjadi aktivitas berbicara dan mendengar, menulis, membaca dan refleksi yang menggiring kearah pemaknaan mengenai isi pelajaran ide-ide dari berbagai hal yang berkaitan dengan satu topik yang sedang dipelajari. Dalam pembelajaran, guru lebih beperan sebagai fasilitaor bukan pemberi ilmu"
Teknik Metode untuk memfasilitasi pembelajaran aktif dengan cara :
1. Think Pair Share
2. Minute papers
3. Writing Activities
4. Brainstorming
5. Games misalnya matching, mysteries, group competitions, solving puzzles, pictionary dsb.
6. Debates (Self explanation dan students tutoring to each other)
7. Group work
8. Case Studies
9. Role Play
10. Praktikum
dll.
Tentunya Active Learning ditentukan sesuai tema yang akan dipelajari siswa, juga berimplikasi dengan tata ruang yang nyaman/ susunan bangku yang bisa berubah-berubah sesuai materi yang diberikan. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk ditikar/dikarpet dalam menganalisa atau berdiskusi. Kegiatan juga hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan di dalam kelas atau di luar kelas. Dinding kelas pun dimanfaatkan untuk memajang hasil karya siswa dan bisa menjadi sebagai pusat sumber belajar dikelas maupun halaman sekolah sehingga siswa bisa berkarya dengan ciptaan yang dikaryakan untuk sekolah maupun bagi peserta didik lainnya. Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. Seperti bagaimana siswa bisa menggunting, mengukur, mendemonstrasikan, menganalisa dalam keseharian aktivitasnya disekolah maupun di rumah.
Kriteria Active learning juga bisa menghasilkan siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam pola belajar mengajar. Tidak hanya fungsi tetapi juga desain, tidak hanya argumen tetapi juga cerita, tidak hanya fokus tetapi juga simponi, tidak hanya keseriusan tetapi juga bermain. Contohnya active learning dalam berlatih yaitu bagaimana siswa bisa membuat soal problem solving (Soal memecahkan masalah dalam satu topik) dan meringkas metode mind mapping (Mind Map adalah cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak peserta didik, cara terbaik untuk mendapatkan ide baru, cara baru untuk membuat catatan yang nggak bosenin siswa : Tony Buzan).
Menurut Fogarty (1991) Gaya pembelajaran terbagi atas :
1. Conection Model
2. Webbed Model
3. Integrated Model
4. Fragmented Model
5. Nested Model
6. Sequence Model
7. Share Model
8. Threded Model
9. Immersed Model
10. Immersed Model
11. Networked Model
Tentunya active learning harus diintegrasikan dengan tema dari semua pelajaran bidang studi dari macam gaya pembelajaran sehingga kompetensi siswa dapat menguasai dari indikator pelajaran yang dipelajarinya. Tidak ketinggalan juga dengan hasil karya siswa yang terpublikasikan dan dapat direalisasikan sesuai tema kegiatan atau kompetensi yang bisa menyatukan tema pelajaran bidang studi lainnnya misalnya siswa dapat menjual, mendemonstrasikan, mempresentasikan hasil pekerjaan siswa yang memang adalah hasil pekerjaan siswa sendiri untuk ditampilkan. Sehingga siswa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan juga bisa mendapat reward dari sang guru maupun orang tuanya sendiri jika hasilnya sangat memuaskan.
Sebagai Guru Pembelajar adalah mengikuti perkembangan dalam bidang yang dijajarkan mengikuti perkembangan dalam bidang pembelajaran misalnya How People Learn, Brain Based Learning, Senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan, senantiasa memotivasi diri untuk memberikan yang terbaik. Semoga saja active learning yang anda terapkan sangat memuaskan.
"Mayer dan Jones (1993) mengatakan bahwa pembelajaran aktif terjadi aktivitas berbicara dan mendengar, menulis, membaca dan refleksi yang menggiring kearah pemaknaan mengenai isi pelajaran ide-ide dari berbagai hal yang berkaitan dengan satu topik yang sedang dipelajari. Dalam pembelajaran, guru lebih beperan sebagai fasilitaor bukan pemberi ilmu"
Teknik Metode untuk memfasilitasi pembelajaran aktif dengan cara :
1. Think Pair Share
2. Minute papers
3. Writing Activities
4. Brainstorming
5. Games misalnya matching, mysteries, group competitions, solving puzzles, pictionary dsb.
6. Debates (Self explanation dan students tutoring to each other)
7. Group work
8. Case Studies
9. Role Play
10. Praktikum
dll.
Tentunya Active Learning ditentukan sesuai tema yang akan dipelajari siswa, juga berimplikasi dengan tata ruang yang nyaman/ susunan bangku yang bisa berubah-berubah sesuai materi yang diberikan. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk ditikar/dikarpet dalam menganalisa atau berdiskusi. Kegiatan juga hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan di dalam kelas atau di luar kelas. Dinding kelas pun dimanfaatkan untuk memajang hasil karya siswa dan bisa menjadi sebagai pusat sumber belajar dikelas maupun halaman sekolah sehingga siswa bisa berkarya dengan ciptaan yang dikaryakan untuk sekolah maupun bagi peserta didik lainnya. Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. Seperti bagaimana siswa bisa menggunting, mengukur, mendemonstrasikan, menganalisa dalam keseharian aktivitasnya disekolah maupun di rumah.
Kriteria Active learning juga bisa menghasilkan siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam pola belajar mengajar. Tidak hanya fungsi tetapi juga desain, tidak hanya argumen tetapi juga cerita, tidak hanya fokus tetapi juga simponi, tidak hanya keseriusan tetapi juga bermain. Contohnya active learning dalam berlatih yaitu bagaimana siswa bisa membuat soal problem solving (Soal memecahkan masalah dalam satu topik) dan meringkas metode mind mapping (Mind Map adalah cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak peserta didik, cara terbaik untuk mendapatkan ide baru, cara baru untuk membuat catatan yang nggak bosenin siswa : Tony Buzan).
Menurut Fogarty (1991) Gaya pembelajaran terbagi atas :
1. Conection Model
2. Webbed Model
3. Integrated Model
4. Fragmented Model
5. Nested Model
6. Sequence Model
7. Share Model
8. Threded Model
9. Immersed Model
10. Immersed Model
11. Networked Model
Tentunya active learning harus diintegrasikan dengan tema dari semua pelajaran bidang studi dari macam gaya pembelajaran sehingga kompetensi siswa dapat menguasai dari indikator pelajaran yang dipelajarinya. Tidak ketinggalan juga dengan hasil karya siswa yang terpublikasikan dan dapat direalisasikan sesuai tema kegiatan atau kompetensi yang bisa menyatukan tema pelajaran bidang studi lainnnya misalnya siswa dapat menjual, mendemonstrasikan, mempresentasikan hasil pekerjaan siswa yang memang adalah hasil pekerjaan siswa sendiri untuk ditampilkan. Sehingga siswa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan juga bisa mendapat reward dari sang guru maupun orang tuanya sendiri jika hasilnya sangat memuaskan.
Sebagai Guru Pembelajar adalah mengikuti perkembangan dalam bidang yang dijajarkan mengikuti perkembangan dalam bidang pembelajaran misalnya How People Learn, Brain Based Learning, Senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan, senantiasa memotivasi diri untuk memberikan yang terbaik. Semoga saja active learning yang anda terapkan sangat memuaskan.
Dian Parikesit
No comments:
Post a Comment