Seorang pria mendatangi seorang Guru.
Katanya, "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga
saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu
gagal. Saya ingin mati." Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."
"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."
Seolah-olah
tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit. Dan
penyakitmu itu bernama, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap
kehidupan."
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap
kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai
kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan
status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu
sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan kita
untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.