Thursday, September 3, 2009

MENUMBUHKAN POTENSI LUAR BIASA

Semua Manusia Bisa

Manusia adalah sosok makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dengan mempunyai naluri, akal dan mental yang sangat tinggi dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. Hewan dan tumbuh-tumbuhan hanya bisa mendapatkan makanan maupun udara yang akan dihirupnya namun bisa menghasilkan bagi makhluk hidup yang lain seperti manusia, walaupun nyawa dan anggota tubuhnya dikorbankan untuk diambil tetapi bisa tumbuh kembali. Harimau, buaya, beruang meski buas adalah binatang yang secara naluriah takut dengan manusia. Manusia bisa menjadi ancaman bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan akan tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi makhluk – makhluk yang lain seperti merawat dan melestarikannya dengan baik dan sehat. Salah satu pepatah mengatakan “Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup ditepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah”. Itulah salah satu contoh tumbuhan yang mempunyai ancaman namun juga bisa memberikan manfaat. Apa yang kita pikirkan didalam otak manusia mampu memberikan sumber ilmu maupun mentransfer kepada orang lain yang didapatkannya dengan syarat digunakan dengan sebaik-baiknya secara akal sehat. 

Manusia diciptakan juga mempunyai tugas yang begitu banyak yang harus dijalankannya, tentu bisa melakukan dengan cara yang proposional dan mengingatkannya kepada Allah untuk beribadah sebagai pencipta alam semesta ini. Suatu kisah seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di Perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya ”mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”. Belalang itupun menjawab dengan pertanyaan, “Dimanakah kau selama ini tinggal ? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas. Hikmah kisah belalang tersebut menggambarkan bahwa kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu ? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri. 
Jika saja manusia dapat memberikan potensinya di jagad alam raya ini tentu saja tugas maupun ilmu yang akan didapatkannya sangat luar biasa. Apakah manusia hanya berdiam diri di rumah dan hanya berdoa kepada Allah sedangkan dia tidak mendapatkan informasi dan tidak kebergantungan terhadap makhluk hidup lainnya. Semua manusia pasti bisa mendapatkan potensi yang luar biasa jika dia bersungguh-sungguh dalam bekerja maupun berikhtiar kepada Allah SWT. Jangan kita terbelenggu pada orang lain, namun wujudkan kepercayaan terhadap diri sendiri bahwa saya bisa memberikan yang terbaik untuk kehidupan dunia ini.
Tiga Hubungan Potensi diri
Manusia mempunyai tiga hubungan potensi diri, yang pertama potensi secara vertikal, potensi secara horisontal dan ketiga potensi secara rotasional. Pertama potensi secara vertikal yang dimaksud adalah bahwa manusia perlu dan sangat penting untuk berhubungan kepada Allah yaitu tuhan maha pencipta di muka bumi ini. Ideologi yang tidak berketuhanan menyebabkan potensi dirinya menjadi hampa dan merasa sombong akan kehebatan yang dikerjakannya, padahal manusia hanya sekecil makhluk yang berusaha agar dia tetap ingat siapa yang memberikan nafas, kesehatan maupun rizki yang diberikannya. Seperti kasus Tragedi Semanggi tahun 1998, salah seorang mahasiswa pernah mengakui dan mengikuti ajaran sosialis/marxisme yang ketika itu berdemo untuk menurunkan tahta kepresidenan Suharto selama 32 tahun. Namun ketika ABRI memberikan hadangan terhadap mahasiswa, tiba-tiba peluru senapan menghantui mahasiswa sambil berlari-lari menghindar peluru nyasar kedalam tubuhnya. Akhirnya ketika mahasiswa yang berideologi sosialis/marxisme mengatakan “Oh tuhan selamatkan jiwa teman-teman kami dari hadangan pemimpin berkuasa ini”. Ini menandakan semua orang membutuhkan Allah sang pencipta alam, karena semangat dan kuatnya tubuh manusia diberikan atas izin Allah, dia bisa beraktivitas dan mampu memberikan kekuatan dorongan untuk merubah (reformasi) bangsa ini juga merupakan takdir Allah. Semangat berubahnya manusia tetap tegar dalam kesuksesan kerja haruslah diiringi untuk berkontemplasi kepada tuhannya. Manusia diciptakan tuhan dengan keunikan yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ilmu kedokteran, jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata-rata, maka selama 24 jam ia memiliki kesibukan :
1. Jantung berdenyut 103.689 kali
2. Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
3. Bernapas sebanyak 23.040 kali
4. Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
5. Menelan 1,5 Kg
6. Meminum 3,5 liter cairan
7. Berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata yang tidak perlu diucapkan)
8. Menggerakkan 750 otot
9. Kuku bertumbuh 0,00012 cm
10. Rambut memanjang 0,94353 cm
11. Sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja.
Coba perhatikan berapa banyak manusia di dunia ini yang sakit setiap hari ? barangkali jutaan manusia yang mengalaminya. Begitu luasnya atas nikmat yang diberikan dari Allah namun seorang manusia untuk mewujudkan potensi yang luar biasa, dia mengetahui bahwa dirinya membutuhkan tuhannya. Karena ketika akan ajal tiba Allah akan mempertanggungjawabkan pekerjaan kita selama kehidupan dunia. Bertaubatlah sebelum potensi manusia melejit dengan cepat dan luar biasa karena harus ada keseimbangan, tanpa agama mustahil akan dikenal baik oleh orang lain.

Dian Parikesit

No comments: