Tuesday, November 10, 2009

Pahlawan Dambaanku

Dia adalah pelindungku dan penasehatku
Selalu berkorban dengan harta dan jiwanya
Tawa dan menangis menjadi perjuangannya
Senyuman adalah senjata dan obat penyejuk hati
Tantangan dan Ujian menjadikan pengalamanku
Masa yang sulit dan kesempatan membuat hati menjadi gundah

Kekuatan lahir dan batinnya tetap menjadi tatapan doa kepada sang pencipta
Siang dan malam berganti musim wajah
Tumbuh dan layu selalu diuji dengan kekuatan ajaib
Kepulasan dan gelisah membuat segar dipelupuk matanya
Adakah bermunculan wajah berseri-seri ?
Komitmen dan semangat mewujudkan cita-cita masa depannya

Setiap asa tak akan pernah lelah
Setiap detik tak akan gundah
Setiap tatap matanya tak akan mengantuk dalam kebodohan
Setiap tumbuh tak akan lupa menyiraminya

Dia-Lah yang maha kuasa
Pemberi takdir dan ajal yang mengetahuinya
Hanya Pahlawan dambaan yang bisa terima keikhlasan
Pengorbanan dan bimbingan yang dapat meniti hidup hingga menggapai cita-citanya
Sayang kekuatannya dikur dari usia
Harapan surga menjadi titik tumpuan

Doanya lah yang terus mengalir tiada tara
Sang pahlawan menjadi ceria dan bahagia
Itulah tanda syukur sebagai tanda jasanya
Agar ia menjadi titik ukuran pengalaman
Dan menyala terang kehidupan yang fana dan nyata.

Dian Parikesit, S.Pd

No comments: