Perusahaan
memberikan jabatan rangkap kepada satu orang biasanya karena
pertimbangan efisiensi dan karena memang dimungkinkan untuk melakukan
hal tersebut. Bisa jadi juga karena untuk sementara tidak ada yang dapat
mengisi posisi tersebut, sehingga dirangkap kepada seseorang yang telah
memegang posisi lain.
Tawaran posisi ganda (apalagi posisi penting) tentu saja membawa daya tarik tawaran penghasilan ganda yang menggiurkan. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan baik-baik sebelum hanya tersilaukan oleh tawaran gaji dan fasilitas tersebut adalah:
(1) Sudah siapkah Anda untuk kehilangan banyak waktu personal Anda? Tentu saja, untuk satu posisi saja kadang sudah sulit menyisihkan waktu untuk hal-hal pribadi, apalagi dua? Pastikan juga bahwa kesibukan dan tanggung jawab pada dua pekerjaan yang diemban ini masih bisa Anda atasi sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas Anda.
(2) Bisakah Anda menjaga kinerja sebaik mungkin pada dua posisi? Jangan sampai kinerja pada salah satu posisi, khususnya posisi utama Anda, turun. Awas, tingkat stress juga dapat meningkat karena tuntutan dari kedua posisi. Harga yang harus dibayar untuk stress ini cukup tinggi, tidak hanya secara psikis, tetapi bisa juga merambat ke fisik. Kesehatan tubuh bisa menurun bila sering stress.
(3) Pertimbangkan juga bagaimana karakteristik dari kedua posisi, apakah saling mendukung ataukah saling bertentangan. Misalnya Manager Human Resource merangkap General Affair, Manager Human Resource dan Finance masih dimungkinkan karena dianggap saling berhubungan dan masih dapat dipegang oleh satu orang. Tetapi jika sudah bertentangan dan keduanya menuntut tanggung jawab besar, hal ini tentunya akan menghabiskan energi dan sumber daya Anda.
(4) Pastikan juga bahwa dalam posisi rangkap ini tidak ada aturan yang dilanggar dan perusahaan memberikan apa yang memang seharusnya diberikan untuk masing-masing posisi tersebut, termasuk wewenangnya dan bukan hanya tanggung jawab saja. Sebaiknya juga pastikan dengan spesifik apa saja yang ditawarkan perusahaan dan yang dituntut dari Anda sehingga Anda tidak mengalami kekecewaan nantinya jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Tawaran posisi ganda (apalagi posisi penting) tentu saja membawa daya tarik tawaran penghasilan ganda yang menggiurkan. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan baik-baik sebelum hanya tersilaukan oleh tawaran gaji dan fasilitas tersebut adalah:
(1) Sudah siapkah Anda untuk kehilangan banyak waktu personal Anda? Tentu saja, untuk satu posisi saja kadang sudah sulit menyisihkan waktu untuk hal-hal pribadi, apalagi dua? Pastikan juga bahwa kesibukan dan tanggung jawab pada dua pekerjaan yang diemban ini masih bisa Anda atasi sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas Anda.
(2) Bisakah Anda menjaga kinerja sebaik mungkin pada dua posisi? Jangan sampai kinerja pada salah satu posisi, khususnya posisi utama Anda, turun. Awas, tingkat stress juga dapat meningkat karena tuntutan dari kedua posisi. Harga yang harus dibayar untuk stress ini cukup tinggi, tidak hanya secara psikis, tetapi bisa juga merambat ke fisik. Kesehatan tubuh bisa menurun bila sering stress.
(3) Pertimbangkan juga bagaimana karakteristik dari kedua posisi, apakah saling mendukung ataukah saling bertentangan. Misalnya Manager Human Resource merangkap General Affair, Manager Human Resource dan Finance masih dimungkinkan karena dianggap saling berhubungan dan masih dapat dipegang oleh satu orang. Tetapi jika sudah bertentangan dan keduanya menuntut tanggung jawab besar, hal ini tentunya akan menghabiskan energi dan sumber daya Anda.
(4) Pastikan juga bahwa dalam posisi rangkap ini tidak ada aturan yang dilanggar dan perusahaan memberikan apa yang memang seharusnya diberikan untuk masing-masing posisi tersebut, termasuk wewenangnya dan bukan hanya tanggung jawab saja. Sebaiknya juga pastikan dengan spesifik apa saja yang ditawarkan perusahaan dan yang dituntut dari Anda sehingga Anda tidak mengalami kekecewaan nantinya jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Jadi sudah siapkah merangkap asal jangan presiden merangkap juga menjadi ketua partai
No comments:
Post a Comment