Saturday, February 21, 2015

Mempelajari perbedaan 3G dan 4G


            Dewasa ini teknologi berkembang dengan sangat pesat, banyak bermunculan produk-produk baru yang semakin canggih dan multi guna bagi manusia. Berbagai macam produk tersebut sangat mempengaruhi masyarakat, baik dalam pergaulan maupun dalam strata social.
Dari situlah perkembangan dapat dikupas dan dinilai dengan cermat. Dan sebelum masyarakat menyeluruh dapat menggunakan 2G, telah muncul produk yang lebih mutakir dan multiguna yaitu 3G.
            Dalam arti yang simple yang berarti generasi ketiga. Dan dalam aplikasinya dibutuhkan handphone yang mempunyai fasilitas danfitur-fitur yang mumpuni juga. Harus diakui, diantara sekian banyak layanan yang dapat disediakan dari kecepatan transfer data yang ditawarkan 3G seperti streaming video, mobile TV dan akses internet, mungkin hanya video call yang dapat menarik minat masyarakat. Betapa tidak ,kita dapat bertatap muka secara langsung dalam ponsel,sungguh hebat. Dan itu merupakan sedikit dari kelebihan yang lainnya.

            Sedangkan dalam 4G belum banyak diketahui keunggulan yang pasti, tetapi dapat dibayangkan betapa lebih canggih dan modern disbanding 3G. lihat saja keunggulan 3G sudah seperti itu, bagaimana jika dibandingkan dengan kemajuan selangkah lagi yang disebut 4G. Perkembangan teknologi telepon yang akan dikembangkan dewasa ini salah satunya adalah teknologi 3G dan 4G. Untuk informasi lain secara lebih lengkapnya akan dibahas pada makalah ini.

2.2  Tujuan Penulisan
      Adapun tujuan dari penulisan makalah 3G dan 4G ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi Komunikasi yang ditugaskan oleh dosen pengajar.  Selain itu semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.


2.3 Metode Penulisan                        
Metode penulisan yang digunakan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan dan metode observasi dari berbagai media baik elektronik maupun cetak, khususnya internet.
2.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Apakah yang dimaksud dengan 3G dan 4G
  2. Apa saja perbedaan 3G dan 4G
  3. Apakah manfaat dari teknologi 3G dan 4G

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi
Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.
  2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM (Global System for Mobile) dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
  3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.

2.1.1 Pengertian 3G

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000 (International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, menurut ITU yang dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses :
  • Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
  • Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
  • Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
  • Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Semenjak masuk ke Indonesia, 3G tentunya menjadi incaran perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui pelelangan oleh Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, terpilihlah 3 perusahaan seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di Indonesia, yakni :
1.                 Perkembangan 3G

Ø  Secara evolusioner

Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:
  1. Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000).
  2. Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).

Ø  Secara revolusioner

Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi TDD.
2.                 Kemajuan 3G

Ø  3G ke 3,5G

Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).

Ø  3G ke 4G

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).

3.                 Keutamaan dan Manfaat Teknologi 3G

Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang peningkatan bandwith dapat mencapai 2 Mbps dalam keadaan tetap/diam, sedangkan jika dalam berjalan maka bandwithnya hanya mencapai 384 Kbps. Apabila komunikasi data dalam kendaraan yang sedang bergerak maka bandwithnya hanya mencapai 128 Kbps.  Dengan kecepatan layanan data yang tinggi tersebut, memungkinkan pengguna dapat ber”internet” hanya dengan sebuah ponsel, dapat menikmati channel televisi pilihan, dapat berkonferensi, dan dapat melakukan kegiatan komunikasi lain secara cepat dan mudah.

Bagi operator selular, kehadiran teknologi 3G setidaknya memerlukan beberapa aspek penting yaitu :

1.      Pertama, Ketersediaan Layanan: merupakan jalur evolusi layanan melalui ketersediaan spektrum yang tepat, pasokan infrastruktur dari sejumlah vendor, serta pilihan luas dari terminal ponsel.

2.      Kedua, Efisiensi Biaya. Pilihan teknologi layanan harus memberi tingkat pemanfaatan ulang yang tinggi dari investasi yang yang telah ditanam, dan teknologi ini murah secara skala ekonomi. Investasi harus bisa dilakukan bertahap untuk menghindari investasi tinggi di awal.

3.      Ketiga, Daya Tarik Layanan. Hal ini terkait erat dengan potensi pendapatan. Solusi teknologi harus mampu menyediakan pilihan layanan yang menarik bagi pengguna melalui kekayaan portofolio fitur dan ketersediaan pada tingkat harga yang bisa diterima oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Jika masyarakat Indonesia sudah banyak yang menggunakan teknologi 3G, maka komunikasi dapat dilakukan secara cepat dan mudah. Seorang pelanggan yang memanfaatkan teknologi 3G dapat melihat situasi ruang kelas anaknya yang dipasang kamera video.

Bagi pelanggan selular yang telah memanfaatkan teknologi 3G, akan mendapatkan beberapa fitur canggih yang diusung dalam teknologi generasi ketiga, yaitu:
  • Konferensi melalui video : dengan menggunakan handphone (HP) yang mendukung 3G pelanggan dapat melakukan video conference dengan  beberapa pelanggan lainnya. 
  • Channel televisi : acara televisi favorit dapat dinikmati hanya melalui layar telepon selular yang mendukung teknologi 3G. Anda dapat menikmati tayangan-tayangan televisi favorit dari berbagai saluran, baik live streaming maupun video on demand. Layanan chanel televisi yang dapat  diakses tergantung pada operator masing-masing.
  • Informasi film terbaru : sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan info terbaru seputar film dari berbagai genre. Dapat menyaksikan film trailer, review dan interview tentang film-film terbaru. Kategori yang dapat dipilih adalah: New Releases, Action, Animation, Classic, Drama, Romance, dan lain-lainnya.
  • Mendengarkan musik : Klip musik, full track song, dan ringtone dapat Anda download dan streaming sesuai yang ditawarkan layanan operator selular. Kategori musik yang dapat dinikmati adalah: Top songs, Alternative, Classic, Dance, Folk, Hip hop, Jazz, Pop, RnB, Rock, World
  • Berita: sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan informasi  berita terbaru seputar pasar saham, bisnis, infotainment, dan berita lainnya.
  • Olah raga : informasi seputar olah raga dapat Anda dapatkan jika berlangganan pada operator tertentu. Berita olah raga yang dapat diikuti adalah: Asian Tour, Football, Badminton, Basketball, Biking, Xtreme Sport, Golf, Racing, Swimming, dan Tennis tergantung pada operator masing-masing.
  • Games online : melalui telepon selular yang mendukung teknologi 3G, Anda dapat mendownload games terbaru dan berbagai games seru yang dapat dimainkan secara online/multiplayer. Kategori games yang dapat dipilih adalah: Multiplayer, Adventure, Arcade, Board Games, Cartoon, Puzzle, Racing, RPG, dan Sports.

4.                 Keamanan

Jaringan 3G menawarkan keamanan yang lebih besar dari para pendahulu 2G mereka. memungkinkan UE (User Equipment) untuk otentikasi jaringan itu melekat, pengguna dapat yakin jaringan adalah satu dimaksudkan dan bukan suatu peniru.
Selain keamanan infrastruktur jaringan 3G, keamanan end-to-end ditawarkan saat aplikasi kerangka kerja seperti IMS diakses, meskipun hal ini tidak sepenuhnya properti 3G.

2.2     Macam-macam 3G

2.2.1 CDMA

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan. CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

A.               Keuntungan CDMA

Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
  • hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
  • tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
  • dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
  • tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
  • memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
  • memiliki proteksi dari proses penyadapan

B.               Penggunaan di dalam telepon bergerak

Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI). IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.
Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli.
Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel.
Sistem CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan.
Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone. Namun bagaimanapun, standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA.
Aplikasi penting lain daripada CDMA adalah Global Positioning System (GPS).

C.             Detil teknis

Ø    Dasar Matematis

CDMA menggunakan orthogonality sebagai inti dari kandungan matematisnya. Misal kita menampilkan sinyal data sebagai vektor. Sebagai contoh, rangkaian biner "1011" akan diwakili oleh vektor (1, 0, 1, 1). Kita bisa memberi nama kepada vektor ini, dengan memakai huruf tebal , misal a. Kita juga bisa memakai operasi pada vektor-vektor ini, diketahui sebagai dot product, untuk "mengalikan" vektor-vektor, dengan cara menjumlahkan hasil dari masing-masing komponen. Sebagai contoh, dot product dari (1, 0, 1, 1) dan (1, -1, -1, 0) menghasilkan (1)(1)+(0)(-1)+(1)(-1)+(1)(0)=1+-1=0. Dimana dot product dari vector a dan b adalah 0, kita bisa mengatakan dua vektor ini adalah orthogonal.
Hasil dot memiliki beberapa sifat, dan salah satunya akan menolong kita memahami bagaimana CDMA bekerja. Untuk vektor-vektor a, b, c:
\mathbf{a}\cdot(\mathbf{b}+\mathbf{c})=\mathbf{a}\cdot\mathbf{b}+\mathbf{a}\cdot\mathbf{c},\quad\mathrm{and}
\mathbf{a}\cdot k\mathbf{b}=k(\mathbf{a}\cdot\mathbf{b}).
Akar pangkat dua dari a.a adalah bilangan real, dan ini sangat penting. Kita bisa menulis :
||\mathbf{a}||=\sqrt{\mathbf{a}\cdot\mathbf{a}}.
Asumsi vektor-vektor a dan b adalah orthogonal. Maka:
\mathbf{a}\cdot(\mathbf{a}+\mathbf{b})=||\mathbf{a}||^2\quad\mathrm{since}\quad\mathbf{a}\cdot\mathbf{a}+\mathbf{a}\cdot\mathbf{b}= ||a||^2+0,
\mathbf{a}\cdot(-\mathbf{a}+\mathbf{b})=-||\mathbf{a}||^2\quad\mathrm{since}\quad-\mathbf{a}\cdot\mathbf{a}+\mathbf{a}\cdot\mathbf{b}= -||a||^2+0,
\mathbf{b}\cdot(\mathbf{a}+\mathbf{b})=||\mathbf{b}||^2\quad\mathrm{since}\quad\mathbf{b}\cdot\mathbf{a}+\mathbf{b}\cdot\mathbf{b}= 0+||b||^2,
\mathbf{b}\cdot(\mathbf{a}-\mathbf{b})=-||\mathbf{b}||^2\quad\mathrm{since}\quad\mathbf{b}\cdot\mathbf{a}-\mathbf{b}\cdot\mathbf{b}=0 -||b||^2.

                                             
Keuntungan utama CDMA atas TDMA dan FDMA adalah bahwa kode CDMA yang tersedia berjumlah tak hingga. Hal ini membuat CDMA secara ideal cocok bagi sejumlah besar pemancar yang masing-masing menjangkitkan sejumlah kecil trafik pada selang waktu tak teratur, karena hal itu menghindari overhead untuk mengalokasi dan men-dealokasi secara terus-menerus sejumlah terbatas slot waktu ortogonal atau kanal frekuensi ke pemancar individual. Pemancar CDMA dengan begitu saja mengirim ketika mereka mempunyai sesuatu untuk dikirim dan diam ketika tidak.

D.               Fitur CDMA

  • Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code
  • Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
  • Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat.
  • Near-far problem (masalah dekat-jauh)
  • Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan
  • lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver
  • Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat oleh manusia diatas bumi untuk memecahkan kode dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA!
2.2.2    W-CDMA
W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access), UMTS-FDD, UTRA-FDD, atau IMT-2000 CDMA Direct Spread adalah sebuah interface udara standar yang ditemukan dalam 3G telekomunikasi selular jaringan. W-CDMA adalah dasar dari NTT DoCoMo, FOMA Jepang layanan dan biasa digunakan untuk UMTS yang memanfaatkan DS-CDMA channel metode akses dan FDD metode dupleks untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi dan mendukung pengguna lebih banyak dibandingkan dengan sebagian besar divisi beberapa waktu akses (TDMA) skema digunakan sekarang.
Meskipun tidak upgrade evolusi pada sisi udara, itu sama menggunakan jaringan inti sebagai 2G GSM jaringan dikerahkan di seluruh dunia, yang memungkinkan dual-mode operasi bersama dengan GSM / EDGE, sebuah prestasi itu saham dengan anggota lain dari UMTS.
A.               Fitur teknis
  • Saluran radio adalah 5 MHz lebar.
  • Chip tingkat 3,84 MHz
  • Didukung modus dupleks : pembagian frekuensi (FDD), Time Division (TDD)
  • deteksi koheren menggunakan baik di uplink dan downlink berdasarkan penggunaan simbol pilot dan saluran .
  • Mendukung antar-sel operasi asynchronous .
  • Variabel misi pada 10 ms bingkai dasar.
  • Multicode transmisi .
  • Adaptif power control berdasarkan SIR (Signal-to-Interference Ratio).
  • Multiuser deteksi dan antena cerdas dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan.
  • Beberapa jenis handoff (atau serah terima) antara sel-sel yang berbeda termasuk soft handoff, handoff handoff lebih lembut dan keras.
  • frekuensi penggunaan kembali skema 01:01


B.               Pembangunan

Pada akhir 1990-an, W-CDMA dikembangkan oleh NTT DoCoMo sebagai interface udara untuk jaringan 3G mereka FOMA. Kemudian NTT DoCoMo spesifikasi diajukan ke International Telecommunication Union (ITU) sebagai calon standar 3G internasional dikenal sebagai IMT-2000. ITU akhirnya diterima W-CDMA sebagai bagian dari keluarga-2000 IMT 3G standar, sebagai alternatif untuk CDMA2000, EDGE, dan jarak dekat DECT sistem. Kemudian, W-CDMA telah dipilih sebagai interface udara untuk UMTS.
Sebagai NTT DoCoMo tidak menunggu finalisasi spesifikasi Release 99 3G, jaringan mereka pada awalnya tidak sesuai dengan UMTS. [3] Namun, ini telah diselesaikan oleh NTT DoCoMo memperbarui jaringan mereka.

Ø Alasan untuk W-CDMA

W-CDMA mentransmisikan pada sepasang saluran radio 5 MHz-lebar, sedangkan CDMA2000 mentransmisikan pada satu atau beberapa pasang saluran radio 1,25 MHz. Meskipun W-CDMA tidak menggunakan direct sequence CDMA teknik transmisi seperti CDMA2000, W-CDMA bukan hanya versi pita lebar dari CDMA2000. Sistem W-CDMA adalah sebuah desain baru oleh NTT DoCoMo, dan ini berbeda dalam banyak aspek dari CDMA2000.
Dari sudut pandang teknik, W-CDMA memberikan keseimbangan yang berbeda dari trade-off antara biaya, kapasitas, kinerja, dan kepadatan, tetapi juga menjanjikan untuk mencapai manfaat biaya perolehan dikurangi untuk handset telepon video. W-CDMA juga mungkin lebih cocok untuk ditempatkan di kota-kota yang sangat padat di Eropa dan Asia. Namun, rintangan tetap, dan lintas-lisensi dari paten antara Qualcomm dan vendor W-CDMA tidak menghilangkan masalah paten mungkin karena fitur dari W-CDMA yang tetap dilindungi oleh hak paten Qualcomm.
W-CDMA telah berkembang menjadi satu set lengkap spesifikasi, sebuah protokol rinci yang mendefinisikan bagaimana sebuah berkomunikasi ponsel dengan menara, bagaimana sinyal dimodulasi, bagaimana datagrams yang terstruktur, dan antarmuka sistem ditentukan memungkinkan persaingan bebas pada elemen teknologi.

C.               Penyebaran

Komersial pertama di dunia W-layanan CDMA, FOMA , diluncurkan oleh NTT DoCoMo di Jepang pada tahun 2001. W-CDMA telah diadopsi dan disebarkan dengan cepat, terutama di Jepang, Eropa dan Asia, dan sudah disebarkan di lebih dari 55 negara pada tahun 2006 .Di tempat lain, penyebaran W-CDMA biasanya dipasarkan dengan merek UMTS.

2.2.3    FOMA
Freedom of Mobile Multimedia Access (FOMA) adalah nama merek dari W-CDMA berbasis 3G telekomunikasi jasa yang ditawarkan oleh Jepang penyedia layanan telekomunikasi NTT DoCoMo. Ini adalah sebuah implementasi dari Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) dan pertama kali layanan 3G di dunia untuk operasi dimulai. NTT DoCoMo juga menawarkan HSPA bermerek layanan FOMA High-Speed yang menawarkan downlinks kecepatan sampai 7.2 Mbps dan kecepatan upload hingga 5,7 Mbps.
A.               Sejarah
NTT DoCoMo mengembangkan W-CDMA interface udara , yang merupakan bentuk DS-CDMA (Direct Sequence CDMA), pada akhir tahun 1990. Ia kemudian diterima oleh ITU sebagai salah satu dari beberapa antarmuka udara IMT-2000 dan oleh ETSI sebagai salah satu dari tiga interface udara untuk UMTS .
NTT DoCoMo awalnya direncanakan untuk peluncuran pertama 3G dunia jasa, awalnya bermerek Frontier Mobile Multimedia Access (FOMA), pada bulan Mei 2001. Namun, pada Mei 2001, NTT DoCoMo telah menunda-skala peluncuran penuh sampai Oktober 2001, mengklaim mereka tidak menyelesaikan pengujian seluruh infrastruktur mereka, dan hanya akan meluncurkan percobaan pengantar untuk 4.000 pelanggan.
Dengan demikian, mereka juga berganti nama layanan untuk Kebebasan Akses Mobile multimedia. Pada bulan Juni 2001 pelanggan sidang keluh ponsel sudah cukup umur baterai dan jatuh sering, yang ada tidak memadai jangkauan jaringan, dan bahwa ada keamanan isu di dalam handset itu sendiri. Sebagai hasilnya, DoCoMo ingat handset 1.500 pada akhir Juni 2001. FOMA berhasil diluncurkan pada bulan Oktober 2001 menyediakan cakupan telekomunikasi seluler ke Tokyo dan Yokohama .
Awalnya - sebagai skala 3G layanan penuh pertama di dunia - handset FOMA adalah karakter eksperimen penargetan pengadopsi awal, dan besar, telah hidup baterai miskin dan jaringan meliputi pusat kota terbesar di Jepang. Untuk 1-2 tahun pertama, FOMA pada dasarnya adalah layanan eksperimental untuk pengadopsi awal - profesional komunikasi terutama industri.
Sebagai NTT DoCoMo tidak menunggu finalisasi spesifikasi Release 99 3G, jaringan mereka pada awalnya tidak sesuai dengan UMTS. Namun, pada tahun 2004 NTT DoCoMo upgrade dilakukan skala luas di jaringan, membawa ke sesuai dengan spesifikasi dan memungkinkan kompatibilitas 100% dengan handset UMTS, termasuk roaming masuk dan keluar.
Sekitar Maret 2004, FOMA mencapai terobosan dalam penjualan massa, dan penjualan melonjak. Pada tanggal 29 Juni 2007, FOMA memiliki lebih dari 40 juta pelanggan.

B.               Terminal
NTT DoCoMo menawarkan berbagai macam merek FOMA terminal, yang dibuat khusus untuk pasar Jepang. FOMA terminal berbeda dari terminal UMTS Barat dalam beberapa aspek, misalnya:
Ø  Standarisasi struktur menu dan charger.
Ø  Jepang-spesifik fitur seperti i-mode atau Osaifu-Keitai (dompet elektronik).
Ø  Multiband-dukungan, yang termasuk band VI di 800 MHz untuk FOMA Plus-Area (model baru).
Ø  Tidak ada dukungan untuk operasi dual-mode GSM / EDGE (kecuali beberapa model dicap sebagai World Wing).

C.               Alokasi Frekuensi
Di daerah metropolitan, FOMA menggunakan band UMTS saya sekitar 2100 MHz, yang telah awalnya ditugaskan untuk IMT-2000 pelayanan di seluruh dunia, kecuali di Amerika. Dalam rangka meningkatkan cakupan dan pegunungan di daerah pedesaan, NTT DoCoMo juga menawarkan layanan FOMA di pita 800 MHz awalnya ditugaskan ke 2G PDC mova layanan, yang sesuai dengan band UMTS VI dan mirip dengan band V yang digunakan di Amerika Serikat

2.2.4    UMTS
Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) merupakan salah satu generasi ketiga (3G) telekomunikasi selular teknologi, yang juga sedang dikembangkan menjadi 4G teknologi. Penyebaran pertama dari UMTS adalah rilis 99 (R99) arsitektur. Hal ini ditentukan oleh 3GPP dan merupakan bagian dari global ITU IMT-2000 standar.
Bentuk yang umum sebagian besar UMTS menggunakan W-CDMA (IMT Direct Spread) sebagai underlying antarmuka udara tetapi sistem ini juga mencakup TD-CDMA dan TD-SCDMA (baik CDMA IMT TDD). Menjadi sistem jaringan yang lengkap, UMTS juga mencakup akses jaringan radio ( UMTS Terestrial Radio Access Network, atau UTRAN) dan jaringan inti ( Mobile Application Part, atau MAP), serta otentikasi pengguna melalui kartu SIM ( Subscriber Identity Module ).
Tidak seperti EDGE (IMT Single-Carrier, berdasarkan GSM ) dan CDMA2000 (IMT Multi-Carrier), UMTS membutuhkan BTS baru dan alokasi frekuensi baru. Namun, berkaitan erat dengan GSM / EDGE seperti meminjam dan dibangun berdasarkan konsep dari GSM. Selanjutnya, sebagian besar handset UMTS juga mendukung GSM, yang memungkinkan operasi seamless dual-mode. Oleh karena itu, UMTS kadang-kadang dipasarkan sebagai 3GSM, menekankan hubungan dekat dengan jaringan GSM dan membedakan dari teknologi bersaing.
Nama UMTS, diperkenalkan oleh ETSI, biasanya digunakan di Eropa. Di luar Eropa, sistem ini juga dikenal dengan nama lain seperti FOMA atau W-CDMA. Dalam pemasaran, hal ini sering disebut sebagai 3G atau 3G +.

A.               Fitur

Konsumen jaringan UMTS nasional pertama diluncurkan pada tahun 2002 dengan penekanan pada telco-disediakan aplikasi mobile seperti mobile TV dan video calling. Kecepatan data yang tinggi dari UMTS kini paling sering dimanfaatkan untuk akses internet: pengalaman di Jepang dan di tempat lain telah menunjukkan bahwa permintaan pengguna untuk panggilan video tidak tinggi, dan telco-disediakan materi audio / video yang telah menurun dalam popularitas mendukung kecepatan tinggi akses ke World Wide Web - baik secara langsung pada handset atau disambungkan ke komputer melalui Wi-Fi, Bluetooth, Infrared atau USB.

B.               Teknologi

1.                 Alat Penghubung Udara

UMTS menyediakan beberapa yang berbeda terestrial antarmuka udara , disebut UMTS Terrestrial Radio Access (UTRA). Semua pilihan antarmuka udara merupakan bagian dari ITU 's IMT-2000 . Dalam varian yang paling populer saat ini untuk telepon bergerak selular, W-CDMA (IMT Direct Spread) digunakan.

Ø    W-CDMA (UTRA-FDD)

W-CDMA menggunakan DS-CDMA channel metode akses dengan sepasang saluran 5 MHz. Sebaliknya, bersaing CDMA2000 sistem menggunakan satu atau lebih saluran 1,25 MHz sewenang-wenang untuk setiap arah komunikasi. W-CDMA sistem secara luas dikritik untuk penggunaan spektrum besar mereka, yang telah menunda penyebaran di negara-negara yang bertindak yang relatif lambat dalam mengalokasikan frekuensi baru khusus untuk layanan 3G (misalnya Amerika Serikat).
W-CDMA adalah bagian dari IMT-2000 sebagai IMT Direct Spread.

Ø  UTRA-TDD HCR

UMTS-TDD antarmuka 's udara yang menggunakan TD-CDMA akses teknik channel dibakukan sebagai UTRA-TDD HCR, yang menggunakan penambahan sebesar 5 MHz spektrum, potong masing-masing dibagi menjadi 10ms frame yang berisi slot waktu lima belas (1500 per detik). slot Waktu (TS) yang dialokasikan dalam persentase tetap untuk downlink dan uplink. TD-CDMA digunakan untuk multiplex aliran dari atau ke beberapa transceiver. Tidak seperti W-CDMA, tidak memerlukan pita frekuensi terpisah untuk up-dan hilir, penyebaran memungkinkan di band frekuensi ketat.
TD-CDMA adalah bagian dari IMT-2000 sebagai IMT TDD CDMA.

Ø    TD-SCDMA (UTRA-TDD 1,28 MCPs Rendah Chip Rate)

TD-SCDMA menggunakan TDMA metode akses channel dikombinasikan dengan adaptif CDMA sinkron komponen pada irisan 1,6 MHz spektrum, memungkinkan penyebaran pada frekuensi band lebih ketat bahkan dari TD-CDMA. Namun, insentif utama untuk pengembangan standar ini dikembangkan Cina adalah menghindari atau mengurangi biaya lisensi yang harus dibayar kepada pemilik paten non-Cina. Berbeda dengan antarmuka udara lainnya, TD-SCDMA bukan bagian dari UMTS dari awal tetapi telah ditambahkan dalam Release 4 dari spesifikasi.
TD-CDMA ini dikenal sebagai CDMA IMT TDD dalam IMT-2000.

2.                 Radio Akses Jaringan

UMTS juga menetapkan UMTS Terestrial Radio Access Network (UTRAN), yang terdiri dari beberapa BTS, mungkin menggunakan terestrial standar interface udara yang berbeda dan gelombang frekuensi.
UMTS dan GSM / EDGE dapat berbagi Core Network (CN), membuat UTRAN jaringan akses radio alternatif untuk GERAN (GSM / EDGE RAN), dan memungkinkan (kebanyakan) beralih transparan antara RANs sesuai dengan kebutuhan dan cakupan layanan yang tersedia. Karena itu, UMTS dan GSM / EDGE 's mengakses jaringan radio kadang-kadang disebut sebagai UTRAN / GERAN. jaringan UMTS sering digabungkan dengan GSM / EDGE, kemudian yang juga merupakan bagian dari IMT-2000.
Keamanan mencakup dua prosedur: integritas dan Penyandian. Integritas sumber daya memvalidasi pesan dan juga memastikan bahwa tidak ada satu (ketiga / pihak yang tidak diketahui) pada antarmuka radio belum diubah pesan. Penyandian pastikan bahwa tidak ada yang mendengarkan data Anda pada antarmuka udara. Baik integritas dan Penyandian akan diterapkan untuk BPRS dimana hanya Penyandian akan diterapkan untuk BPR data.

3.                 Jaringan Inti

Dengan Mobile Application Bagian, UMTS menggunakan standar jaringan yang sama inti GSM / EDGE. Hal ini memungkinkan migrasi sederhana untuk operator GSM yang ada. Namun, jalur migrasi ke UMTS masih mahal: sementara banyak infrastruktur inti dibagi dengan GSM, biaya memperoleh lisensi spektrum baru dan overlay UMTS pada menara yang ada cukup tinggi.
CN dapat dihubungkan ke berbagai backbone jaringan seperti Internet, ISDN. UMTS (dan GERAN) termasuk tiga lapisan terendah model OSI . Lapisan jaringan (OSI 3) meliputi Manajemen Sumber Daya Radio protokol (RRM) yang mengelola saluran pembawa antara terminal mobile dan jaringan tetap, termasuk serah terima. abc

C.               Alokasi Spektrum

Lebih dari 130 lisensi telah diberikan kepada operator di seluruh dunia (per Desember 2004), menyebutkan W-CDMA radio teknologi akses yang membangun pada GSM. Di Eropa, proses lisensi terjadi pada ujung ekor dari gelembung teknologi, dan mekanisme pelelangan untuk mengatur alokasi di beberapa negara mengakibatkan beberapa harga yang sangat tinggi yang dibayar untuk lisensi asli 2100 MHz, terutama di Inggris dan Jerman.
Spektrum UMTS 2100 MHz dialokasikan di Eropa sudah digunakan di Amerika Utara. Jangkauan 1900 MHz digunakan untuk 2G ( PCS ) layanan, dan 2100 MHz digunakan untuk komunikasi satelit. Opertor UMTS di Amerika Utara yang ingin menerapkan sistem gaya Eropa 2100/1900 MHz spektrum harus berbagi dengan yang ada layanan 2G di pita 1900 MHz.
AT & T Wireless meluncurkan layanan UMTS di Amerika Serikat pada akhir tahun 2004 benar-benar menggunakan spektrum 1900 MHz yang ada dialokasikan untuk layanan 2G PCS. Cingular mengakuisisi AT & T Wireless tahun 2004 dan sejak itu UMTS diluncurkan di kota-kota AS pilih. Cingular nama sendiri AT & T dan meluncurkan beberapa kota dengan jaringan UMTS di 850 MHz untuk meningkatkan jaringan UMTS yang ada pada 1900 MHz dan sekarang menawarkan pelanggan sejumlah ponsel UMTS 850/1900.
Di Kanada, UMTS cakupan sedang disediakan di 850 MHz dan 1900 MHz band pada jaringan Rogers, Bell, dan Telus. Baru-baru ini, penyedia baru Angin Mobile dan Mobilicity , telah mulai beroperasi dalam pita 2100/1700 MHz dan Quebecor dan Komunikasi Shaw berencana meluncurkan sendiri di tahun mendatang.
Pada tahun 2008, telekomunikasi Australia Telstra digantikan yang ada jaringan CDMA dengan jaringan 3G nasional, dicap sebagai NextG , beroperasi di pita 850 MHz. Telstra saat ini menyediakan layanan UMTS pada jaringan ini, dan juga pada jaringan UMTS 2100 MHz, melalui kepemilikan-rekan dari kepemilikan dan pengadministrasian 3GIS perusahaan..
Di India BSNL telah memulai layanan 3G sejak Oktober 2009. Operator di Amerika Selatan kini juga meluncurkan jaringan 850 MHz.

D.               Interoperabilitas dan roaming global

Ponsel UMTS (dan kartu data) sangat portabel-mereka telah dirancang untuk mudah menjelajah ke jaringan UMTS lainnya (jika penyedia memiliki perjanjian roaming di tempat). Selain itu, hampir semua ponsel UMTS UMTS / GSM dual-mode perangkat, jadi jika telepon UMTS perjalanan luar jangkauan UMTS selama panggilan panggilan mungkin transparan diserahkan ke cakupan GSM yang tersedia. Biaya Roaming biasanya jauh lebih tinggi daripada beban penggunaan biasa.
Sebagian besar pemegang lisensi UMTS mempertimbangkan di mana-mana, transparan global roaming menjadi isu penting. Untuk mengaktifkan tingkat tinggi interoperabilitas, ponsel UMTS biasanya mendukung beberapa frekuensi yang berbeda di samping fallback GSM mereka. negara yang berbeda mendukung berbeda frekuensi band UMTS - Eropa awalnya digunakan 2100 MHz sedangkan maskapai penerbangan yang paling dalam penggunaan USA 850 MHz dan 1900 MHz.
T-mobile telah meluncurkan jaringan dalam operasi AS pada 1700 (uplink) MHz / 2100 MHz (downlink), dan band ini juga sedang diadopsi di tempat lain di Amerika. Sebuah ponsel UMTS dan jaringan harus mendukung frekuensi yang umum untuk bekerja sama. Karena frekuensi yang digunakan, model awal ponsel UMTS yang ditunjuk untuk Amerika Serikat kemungkinan tidak akan beroperasi di tempat lain dan sebaliknya. Sekarang ada 11 kombinasi frekuensi yang berbeda digunakan di seluruh dunia-termasuk frekuensi yang sebelumnya digunakan hanya untuk layanan 2G. 
Jepang adalah negara pertama yang mengadopsi teknologi 3G, dan karena mereka tidak menggunakan jaringan GSM sebelumnya mereka tidak perlu membangun kompatibilitas GSM ke dalam ponsel mereka dan handset 3G mereka lebih kecil dibandingkan yang tersedia di tempat lain. Pada tahun 2002, NTT DoCoMo 's FOMA merupakan jaringan 3G komersial pertama jaringan UMTS-menggunakan spesifikasi pre-release, itu awalnya tidak kompatibel dengan standar UMTS di tingkat radio tetapi digunakan kartu USIM standar, yang berarti kartu USIM berdasarkan roaming adalah mungkin (mentransfer kartu USIM ke dalam ponsel UMTS atau GSM saat bepergian). Baik DoCoMo NTT dan SoftBank Mobile (yang meluncurkan 3G pada bulan Desember 2002) sekarang menggunakan standar UMTS.
Ø Telepon genggam dan modem
Semua produsen ponsel besar 2G (yang masih dalam bisnis) kini produsen ponsel 3G. 3G awal handset dan modem yang khusus untuk frekuensi yang diperlukan di negara mereka, yang berarti mereka hanya dapat menjelajah ke negara lain pada frekuensi 3G yang sama (meskipun mereka dapat turun kembali ke standar GSM yang lebih tua). Kanada dan Amerika Serikat memiliki saham biasa frekuensi, seperti halnya sebagian besar negara Eropa.
Menggunakan router selular, PCMCIA atau kartu USB, pelanggan dapat mengakses layanan 3G broadband, terlepas dari pilihan mereka dari komputer (seperti tablet PC atau PDA ). Beberapa software menginstal sendiri dari modem, sehingga dalam beberapa kasus, mutlak tidak ada pengetahuan tentang teknologi yang dibutuhkan untuk mendapatkan online pada saat-saat. Menggunakan ponsel yang mendukung 3G dan Bluetooth 2.0, laptop berkemampuan Bluetooth beberapa dapat dihubungkan ke internet. Beberapa smartphone juga dapat bertindak sebagai mobile jalur akses WLAN .

E.               Standar lainnya yang bersaing
Pesaing utama untuk UMTS CDMA2000 (IMT-MC), yang dikembangkan oleh 3GPP2. Tidak seperti UMTS, CDMA2000 adalah upgrade evolusi atas standar 2G yang ada, cdmaOne , dan mampu beroperasi dalam alokasi frekuensi yang sama.
Pesaing lain untuk UMTS EDGE (IMT-SC), yang merupakan upgrade evolusi untuk sistem GSM 2G, memanfaatkan spektrum GSM yang ada. Hal ini juga lebih mudah, cepat, dan jauh lebih murah bagi operator selular untuk "bolt-on" fungsionalitas GSM EDGE dengan meng-upgrade perangkat keras yang ada transmisi untuk mendukung EDGE daripada harus menginstal hampir semua peralatan baru untuk memberikan UMTS.
China TD-SCDMA standar sering dianggap sebagai pesaing juga. TD-SCDMA telah ditambahkan ke UMTS 'Release 4 sebagai UTRA-TDD Rendah 1,28 MCPs Chip Rate (UTRA-TDD LCR). Tidak seperti TD-CDMA (UTRA-TDD 3,84 MCPs Chip Tingkat Tinggi, UTRA-TDD HCR) yang melengkapi W-CDMA (UTRA-FDD), sangat cocok untuk kedua dan makro sel mikro. Namun, kurangnya dukungan vendor adalah mencegah dari menjadi pesaing nyata.
Semua pesaing ini telah diterima oleh ITU sebagai bagian dari IMT-2000 3G keluarga standar, bersama dengan UMTS-FDD.
Di sisi akses Internet, sistem bersaing termasuk WiMAX dan Flash-OFDM.


F.    Migrasi dari GPRS ke UMTS

Dari jaringan GPRS, elemen-elemen jaringan berikut dapat digunakan kembali:
Dari Global Service for Mobile (GSM) jaringan radio komunikasi, unsur-unsur berikut ini tidak dapat digunakan kembali
  • Base station controller (BSC)
  • Base transceiver station (BTS)
Mereka dapat tetap berada di jaringan dan digunakan dalam operasi jaringan dual mana 2G dan 3G co-exist sementara jaringan migrasi dan terminal 3G baru akan tersedia untuk digunakan dalam jaringan.
Jaringan UMTS memperkenalkan elemen jaringan baru yang berfungsi sebagai ditentukan oleh 3GPP :
Fungsi dari MSC dan SGSN perubahan ketika akan UMTS. Dalam sistem GSM MSC menangani semua rangkaian beralih operasi seperti menghubungkan A-dan B-pelanggan melalui jaringan. SGSN menangani semua paket switched operasi dan transfer semua data dalam jaringan. Dalam UMTS gateway Media (MGW) mengurus semua transfer data di kedua sirkuit dan packet switched network. MSC dan SGSN MGW kontrol operasi. Node diganti nama ke MSC-server dan GSN-server.
2.2.5    CDMA2000
CDMA2000 (juga dikenal sebagai IMT Multi-Carrier (IMT-MC)) adalah standar teknologi mobile yang menggunakan CDMA akses channel , untuk mengirim suara, data, dan sinyal data antara ponsel dan lokasi sel. Rangkaian standar meliputi: CDMA2000 1X, CDMA2000 EV-DO Rev 0, CDMA2000 EV-DO Rev A, dan CDMA2000 EV-DO Rev B. Semua disetujui antarmuka radio untuk ITU 's IMT-2000 . CDMA2000 memiliki sejarah panjang yang relatif teknis dan mundur-kompatibel dengan sebelumnya 2G iterasi IS-95 (cdmaOne). Di Amerika Serikat, CDMA2000 adalah merek dagang terdaftar dari Telecommunications Industry Association (TIA-AS). Penerus CDMA2000 adalah LTE.
A.   1X
CDMA2000 1X (IS-2000)juga dikenal sebagai 1x dan 1xRTT adalah inti nirkabel CDMA2000 udara standar antarmuka. Maksud "1x" adalah 1 kali Radio Transmisi Teknologi, menunjukkan bandwidth RF yang sama seperti IS-95 : sepasang saluran radio 1,25 MHz. 1xRTT hampir dua kali lipat kapasitas IS-95 dengan menambah 64 saluran lebih banyak lalu lintas ke link forward, ortogonal untuk set asli 64. Standar 1X mendukung data paket kecepatan hingga 153 kbps dengan transmisi data dunia nyata rata-rata 60-100 kbps dalam aplikasi komersial. IMT-2000 juga membuat perubahan pada lapisan data link untuk penggunaan yang lebih besar dari layanan data, termasuk menengah dan link protokol kontrol akses dan QoS . IS-95 layer komunikasi data hanya diberikan "pengiriman upaya terbaik" untuk circuit switched data dan saluran untuk suara (misalnya, bingkai suara setiap 20 ms).
B.   1xEV-DO
CDMA2000 1xEV-DO (Evolution-Data Optimized), sering disingkat EV-DO atau EV, adalah telekomunikasi standar untuk nirkabel transmisi data melalui radio sinyal, biasanya untuk akses Internet broadband. Menggunakan multiplexing teknik termasuk beberapa divisi kode akses (CDMA) serta waktu beberapa divisi akses (TDMA) untuk memaksimalkan kedua yang user throughput individu dan throughput sistem secara keseluruhan. Hal ini distandarisasi oleh 3rd Generation Partnership Project 2 (3GPP2) sebagai bagian dari keluarga CDMA2000 standar dan telah diadopsi oleh banyak ponsel penyedia layanan di seluruh dunia - terutama yang menggunakan jaringan CDMA sebelumnya. Hal ini juga digunakan pada Globalstar telepon satelit jaringan.
C.   Jaringan
CDMA Development Group menyatakan bahwa, pada bulan November 2009, ada 308 operator di 116 negara menawarkan CDMA2000 1X dan 1xEV-DO layanan.

2.2.6    TD-SCDMA
Time Division Synchronous Code Division Multiple Access (TD-SCDMA) adalah sebuah interface udara ditemukan di UMTS telekomunikasi selular jaringan di China sebagai alternatif untuk W-CDMA. TD-CDMA juga dikenal sebagai UMTS-TDD atau IMT 2000 Time Division (IMT-TD).

A.   Penyebaran dan Penggunaan

Pada tanggal 20 Januari 2006, Departemen Industri Informasi dari Republik Rakyat Cina secara resmi mengumumkan bahwa TD-SCDMA adalah standar telekomunikasi seluler 3G negara. Pada tanggal 15 Februari 2006 penyebaran jaringan di China diumumkan, menyatakan uji coba pra-komersial akan berlangsung mulai setelah selesainya sejumlah jaringan uji di kota-kota pilih. Percobaan dari bulan Maret sampai Oktober 2006, tetapi hasilnya ternyata tidak memuaskan. Pada awal tahun 2007, pemerintah China menginstruksikan kepada operator selular yang dominan, China Mobile untuk membangun jaringan sidang komersial di delapan kota, dan dua fixed-line carrier yaitu China Telecom dan China Netcom untuk membangun masing-masing di dua kota lainnya.
Pembangunan jaringan ini dijadwalkan untuk menyelesaikan selama kuartal keempat tahun 2007, tetapi keterlambatan berarti pembangunan yang tidak lengkap hingga awal 2008. Standar ini telah diadopsi oleh 3GPP sejak Rel-4, yang dikenal sebagai "1.28Mcps TDD UTRA Option".
Pada tanggal 28 Maret 2008, China Mobile Group mengumumkan TD-SCDMA "percobaan komersial" bagi 60.000 pengguna tes di delapan kota mulai 1 April 2008. Jaringan menggunakan standar 3G (WCDMA dan CDMA2000 EV / DO) masih belum diluncurkan di Cina karena ini ditunda sampai TD-SCDMA siap untuk diluncurkan secara komersial.
Huruf "S" dalam TD-SCDMA singkatan dari "sinkron", yang berarti bahwa sinyal uplink disinkronisasi di penerima base station, dicapai dengan penyesuaian waktu terus menerus. Hal ini mengurangi interferensi antara pengguna timeslot yang sama dengan menggunakan kode yang berbeda dengan meningkatkan ortogonal antara kode, sehingga meningkatkan kapasitas sistem, pada biaya beberapa kerumitan perangkat keras dalam mencapai sinkronisasi uplink.

2.3     3.5G
Teknologi 3.5G adalah teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Package Access). Pengertian 3.5G merupakan teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.
Konten teknologi 3.5G tidak jauh berbeda dengan content 3G yang sudah ditawarkan teknologi oleh beberapa operator selular di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Mungkin yang unik adalah fitur multiplayer game nya. Perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G lebih tajam gambarnya ketimbang 3G. tidak itu saja, bahkan konsumen juga dapat mengakses internet melalui ponsel tersebut.
Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan jalur lebar (broadband) yang menyediakan koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet internasional maupun lokal. Dengan kecepatan yang dahsyat itu, 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Mulai dari download email, video calling hingga streaming video dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik.
2.4     4G (fourth Generation)
Teknologi 4G (fourth-generation technology) digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi.
4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Ø Sejarah
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  • Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
  • Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
  • Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Ø Teknologi 4G di Indonesia
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)).
Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL.
Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
Ø WiMAX, Teknologi 4G Pertama di Indonesia
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi,
  • WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps.
  • WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps.
  • WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.
Ø Operator 4G Pertama di Indonesia
Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.
2.5 Perbedaan 3G dan 4G serta Kelemahannya
Generasi keempat komunikasi nirkabel mulai dikenal luas dewasa ini. Sifat umumnya adalah kecepatan dalam mengakses data yang lebih tinggi dan peningkatan mutu suara. 4G secara sederhana diartikan sebagai cara baru penggunaan gelombang udara yang dari awal didesain untuk transmisi data, dan bukan untuk panggilan telepon. Untuk melakukan itu, teknologi tersebut meminjam aspek dari generasi terbaru WiFi, teknologi nirkabel dengan daya jangkau pendek.
Misalnya pemutaran video mungkin akan berjalan lebih baik dengan resolusi yang lebih tinggi. Video conference yang cukup sulit dilakukan dengan 3G mungkin akan bekerja lebih baik pada 4G. Tidak hanya itu, permainan game juga akan mendapat keuntungan.
Perkembangan dari 3G ke 4G tidak sedramatis saat perubahan dari 2G ke 3G, di mana untuk pertama kali kita bisa melakukan web browsing, download video dan film secara langsung dari ponsel secara lancar. Perkenalan 3G dimulai sejak 5 tahun lalu, namun hingga kini teknologi itu terus berkembang.
Dengan 3G kita bisa melihat acara TV (bukan dengan “Hape Tivi”, tapi dengan TV over IP), melakukan percakapan telepon dengan VoIP, melakukan video call, dan yang paling lazim adalah koneksi internet cepat dimana saja dengan modem 3G. Hal ini sangat sulit dilakukan dengan paket data 2G.
Selain itu, masih ada beberapa manfaat tambahan dari 4G. Meskipun tidak selalu lebih cepat daripada 3G, jika berhubungan dengan download data besar maka 4G sudah pasti lebih cepat. Namun perbedaan hanya dalam hitungan detik. Sebagai gambaran akan kecepatan teknologi 4G ini kita bisa ambil contoh bahwa dengan menggunakan teknologi 4G kita bisa mengunduh sebuah film berkualitas DVD hanya dalam waktu 6 menit saja. Dalam lima tahun dan seterusnya, banyak ponsel akan miliki kemampuan 4G namun mereka akan menggabungkan ini dengan 3G.
Sistem 3G melayani secara bersamaan paket data dan transmisi suara (circuit switch) sementara teknolgi 4G yang berbasis protokol IPv6 hanya melayani transfer paket data. Layanan suara dapat dilakukan pada 4G namun dengan VoIP yang mana pada dasarnya adalah paket switch. Di samping itu, konon masih ada masalah dengan mobilitas user equipment dan hand-over sehingga 4G tidak bisa kita sebut teknologi komunikasi bergerak secara penuh melainkan lebih mendekati sistem internet radio.
Permasalahan lain yang dihadapi jaringan 4G adalah menyangkut konsumsi daya yang amat tinggi. Sistem dengan frekuensi tinggi, menempati pita frekuensi lebar, dan memiliki pesat data tinggi secara alami akan memakan daya lebih banyak. Di samping waktu aktif handset yang menjadi lebih pendek, efek radiasi yang lebih besar perlu juga diperhatikan demi keamanan pengguna.
Namun demikian hal terbesar yang menghambat pengembangan teknologi 4G adalah pendanaan. Tampaknya sedikit sekali investor yang melirik pengembangan teknologi 4G. Hal ini mungkin dikarenakan mereka masih menunggu pengembalian investasi dan keuntungan dari jaringan 3G yang masih relatif baru dibangun. Selain itu juga adanya tren penurunan tarif telekomunikasi di seluruh dunia juga diduga turut membuat lesu pengembangan teknologi baru. Pelanggan dan besar data terus meningkat sementara pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) cenderung menurun.
Ø Perbedaan Fitur 3G dan 4G
Jaringan 4G yang di sponsori oleh operator terbesar Eropa T-Mobile International, Orange dan Vodafone Group. Perusahaan telephone seluler pun ikut mengadopsi penggunaan jaringan 4G seperti Alcatel-Lucent, Nokia, Siemens Networks, Nortel Networks dan Ericsson. Semoga saja penggunaan jaringan 3G dan Jangan 4G bisa segera tersebar luas dan bisa kita nikmati bersama-sama.







BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dinamis, mendorong masyarakat untuk lebih peka terhadap kemajuan teknologi yang semakin canggih agar tidak gagap teknologi. Seperti yang telah kita ketahui dari generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah yang semuanya itu  memiliki kemajuan sangat signifikan. Sekarang ini generasi ketiga 3G, digital kecepatan tinggi (high-speed) dan 4G sebagai generasi baru bersaing dengan fitur-fitur terbarunya serta keunggulannya masing-masing, namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa 3G maupun 4G masih memiliki kelemahan.
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. Jika masyarakat Indonesia sudah banyak yang menggunakan teknologi 3G, maka komunikasi dapat dilakukan secara cepat dan mudah.
            Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Ada beberapa manfaat tambahan dari 4G yaitu meskipun tidak selalu lebih cepat daripada 3G, jika berhubungan dengan download data besar pada 4G lebih cepat dari 3G.
           



DAFTAR PUSTAKA

http://wikipedia.com
http://hubpages.com/hub/3G-and-4G-Mobile-Services
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/perbedaan-3g-dan-4g.html
http://id.wikipedia.org/wiki/3G
http://arrahmah.com/index.php/news/read/1169/good-bye-3g-welcome-4g
http://www.sarimingeek.com/index.php?page=blog&title=Perbedaan+Fitur+Jaringan+3G+Dan+4G
http://jovin.blog.binusian.org/2010/06/17/teknologi-3g/
http://linggaale.blogspot.com/2007/06/keunggulan-dan-kelemahan-3g-dan-4g.html

No comments: