Friday, June 5, 2020

Menumbuhkan Kecintaan Anak Pada Al Qur'an


Masa balita dan masa anak – anak adalah masa yang cocok dan paling penting untuk mengenalkan serta menanamkan benih cinta Al – Qur’an di hati anak – anak, hal itu merupakan faktor pertama bagi anak untuk Mencintai Al – Qur’an. Maka membangun hubungan kecintaan anak dengan Al – Qur’an hendaknya dimulai sejak dini dengan memberikan perhatian dan pengetahuan yang penuh pada anak di masa balita. Mulailah dengan menanamkan benih cinta Al –Qur’an pada anak dengan teladan yang baik. Teladan pada masa kanak – kanak mempunyai peranan penting dalam mengarahkan perilaku anak. Jika anak telah menginjak usia 2 tahun, anak akan merasakan cinta orang tua pada Al – Qur’an, dengan sendirinya rasa cinta itu akan mengalir dalam diri anak. Jika anak mendengar orang tuanya membaca Al – Qur’an setelah sholat atau melihat kedua orang tuanya membiasakan berkumpul di malam jum’at untuk membaca surat Al Kahfi dalam suasana yang penuh keekluargaan, dengan sendirinya akan muncul dan tertanam rasa cinta anak kepada Al – Qur’an. Terlebih jika suasana berkumpul dilengkapi dengan hidangan kue dan minuman segar, itu akan membuat anak menjadi lebih senang.


            Seorang anak akan lebih banyak belajar meniru daripada belajar dari ucapan dan nasihat. Oleh karena itu. Orang tua haruslah menjadi teladan yang baik bagi anak – anak dalam menanamkan cinta Al –Qur’an. Karena anak akan mencintai sesuatu tanpa kesengajaan, artinya rasa cinta itu akan timbul dari lingkungan yang dia lihat sendiri dalam aktivitas sehari – hari.

            Orang tua harus menanamkan sopan santun terhadap Al- Qur’an. Misalnya : tidak boleh merobek Al – Qur’an, tidak meletakkannya di atas tanah, tidak meletakkan sesuatu apapun diatasnya, tidak memebawanya ke dalam toilet dan tidak mencoret – coret Al – Qur’an. Dan ketika mendengarkan lantunan ayat – ayat Al – Qur’an harus mendengar dengan penuh perhatian.

            Orang tua perlu mendidik anak untuk membaca Al – Qur’an sejak dini. Kalau memang orang tua tidak memungkinkan orang tua dapat memilih seorang pembimbing  Al –Qur’an. Hal ini sangat penting karena dengan sendirinya rasa cinta terhadap Al – Qur’an akan mengalir pada diri anak. Terdapat hadits yang memotivasi untuk balajar Al - Qur'an yakni :
yang berbunyi,    

, خير كم من تعلم ا لقر ا ن و علمه . رواه البخا رى

"Sebaik – baik kalian adalah orang yang mempelajari Al –Qur’an dan mengajarkannya.” ( HR Bukhari ).

           Tips – Tips menanamkan kecintaan anak kepada Al – Qur’an :

Menceritakan kisah – kisah yang membuat anak mencintai Al – Qur’an
Seorang anak lebih cenderung tertarik dan suka dengan kisah – kisah menarik yang dapat membuatnya terpengaruh atas kisah itu. Kisah – kisah yang dapat di gunakan untuk memotivasi anak.
Bersabar terhadap perilaku anak
Orang tua haruslah bersabar dalam membimbing anak yang masih balita. Jangan paksa anak untuk menerima pelafalan Al – Qur’an, sering kali orang tua harus memutar lantunan Al – Qur’an secara murattal.

Menciptakan metode baru dalam mendidik anak

Menciptakan metode baru dalam mendidik anak bisa dilakukan untuk menambah motivasi anak dalam menumbuhkan rasa cinta kepada Al –Qur’an.
Menggunakan nasyid untuk menumbuhkan cinta anak pada Al – Qur’an
Penggunaan nasyid – nasyid islami yang menarik sangat disukai anak karena ingatan anak terhadap nasyid sangat tajam. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa seorang anak akan lebih cepat mengingat sesuatu yang membuatnya senang dan menarik untuk masa yang lama.
Menggunakan slogan – slogan atau tepuk untuk menuntun anak mencintai Al – Qur’an
Membuat slogan atau tepuk yang isinya memotivasi anak yang menarik dapat menumbuhkan rasa kecintaan anak pada Al – Qur’an.

No comments: