Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda dan unik antara satu dengan yang lainnya. Di dalam buku Pendidikan Karakter Perspektif Islam dikatakan bahwa karakter adalah berasal dari bahasa Latin “kharakter”, “kharessein”, “kharax” sedangkan dalam bahasa Inggris “character” dan bahasa Indonesia “karakter” yang berarti membuat tajam. Sementara menurut psikologi karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan pada suatu tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.
Jadi, karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Dari karakter yang ada pada diri manusida, terdapat nilai-nilai karakter berdasarkan budaya dan bangsa seperti religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Unsur Terbentuknya Karakter
Menurut psikologi dan sosiologi, manusia memiliki beberapa unsur yang berkaitan dengan terbentuknya karakter. Unsur inilah yang nantinya akan menunjukan bagaimana karakter seseorang. Unsur-unsur karakter adalah:
1. Sikap
Sikap dari seseorang merupakan bagian dari karakter. Bahkan sikap dianggap sebagai cerminan karakter orang tersebut. Sikap dari seseorang menunjukkan bagaimana karakter orang tersebut di suatu lingkungan. Jadi, kalau orang tersebut memiliki karakter yang baik, maka lingkungannya akan mengatakan orang tersebut memiliki karakter yang baik. Begitupun sebaliknya.
2. Emosi
Emosi yaitu gejala dinamis dalam situasi yang dirasakan manusia yang disertai dengan efek pada kesadaran, perilaku, dan ini juga merupakan proses fisiologis. Emosi ini identik dengan perasaan yang kuat.
3. Kepercayaan
Kepercayaan sendiri merupakan komponen kognitif manusia dari faktor sosio psikologis. Kepercayaan mengenai sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman dan intuisi sangat penting dalam membangun watak dan karakter manusia. Jadi, kepercayaan memperkukuh eksistensi diri dan hubungan dengan orang lain.
4. Kebiasaan dan Kemauan
Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis pada waktu yang lama, tidak direncanakan dan diulangi berulang kali. Sedangkan kemauan adalah kondisi yang mencerminkan karakter seseorang karena kemauan berkaitan erat dengan tindakan yang mencerminkan perilaku orang tersebut.
5. Konsepsi Diri
Konsepsi diri adalah proses totalitas, baik sadar maupun tidak sadar tentang bagaimana karakter dan diri seseorang terbentuk. Jadi, konsepsi diri adalah bagaimana kita harus membangun diri, apa yang kita inginkan dan bagaimana kita menempatkan diri dalam kehidupan.
Proses Pembentukan Karakter
Munculnya karakter pada diri seseorang, tidak didapatkan saat lahir. Karakter dibentuk melalui proses pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia terbentuk melalui faktor lingkungan dan orang-orang yang ada di sekeliling lingkungan tersebut.
Selanjutnya, Empat jenis tipe karakter adalah:
1. Sanguinis
Orang dengan karakter sanguinis ini biasanya selalu optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Selalu menarik perhatian atau butuh orang-orang yang memperhatikannya. Mereka juga gemar mengambil risiko, maka jangan heran jika karakter sanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali melakukan petualangan karena tipe ini juga suka mencari kesenangan. Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru, mereka jadi mudah bosan.
Kekuatan dari si sanguinis adalah suka bicara, antusias, ekspresif, emosional dan demonstratif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa sekarang, dan lain sebagainya. Sedangkan kelemahan dari si sanguinis adalah membesarkan suatu hal atau kejadian, susah untuk diam, mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan ataupun orang lain, dan lain sebagainya.
2. Plegmatis
Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.
Kekuatan dari plegmatis adalah sabar, santai, tenang, dan pendengar yang baik, tidak banyak bicara, namun cenderung bijaksana, simpatik dan baik hati namun cenderung menyembunyikan emosi, dan lain sebagainya.
Kelemahannya adalah kurang antusias terhadap perubahan lingkungan, mudah takut dan khawatir, cenderung menghindari konflik dan tanggung jawab.
Tipe Karakter Pemimpin
3. Koleris
Oang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis. Tipe-tipe seorang pemimpin. Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat.
Kekuatannya adalah senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif, bebas, mandiri dan berkemauan keras untuk mencapai sasaran, berani menghadapi tantangan dan masalah, dan lain sebagainya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak sabaran, cepat marah, dan senang memerintah, terlalu bergairah atau susah untuk santai, menyukai kontroversi dan pertengkaran, dan lain sebagainya.
4. Melankolis
Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir. Ia diibaratkan harus menjadi penggerak, dan memberi kesempatan pada bagian tubuh lainnya, sehingga ia akan sensitif dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah. Ia seorang yang cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang. Memikirkan bagian tubuh lain, membuatnya melihat dari berbagai sudut pandang.
Kekuatan dari melankolis adalah analitis, mendalam, serius dan bertujuan, berorientasi pada jadwal, artistik, kreatif, sensitif, mau mengorbankan diri dan idealis, dan lain sebagainya. Sedangkan kelemahannya adalah cenderung melihat masalah dari sisi negative, pendendam, mudah merasa bersalah, murung dan tertekan, ebih menekankan pada cara dibanding tercapainya tujuan, dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi ulasan karakter adalah ciri khas diri. Jadi, Anda termasuk memiliki karakter yang mana?
No comments:
Post a Comment