Sunday, November 22, 2015

TAHAP-TAHAP PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK


TAHAP-TAHAP PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK

1.      Anamnesis
Tahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan perkembangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan anamnesis yang teliti maka salah satu penyebabnya dapat diketahui.

2.      Skrining gangguan perkembangan anak
Pada tahap ini dianjurkan digunakan instrument-instrumen untuk skrining guna mengetahui kelainan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan DDST (Denver Developmental Screening Test), tes IQ, atau te psikologik lainnya

3.      Evaluasi lingkungan anak
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara factor genetic dengan lingkungan bio-psiko-psikososial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita jika harus melakukan evaluasi lingkungan anak tersebut. Misalnya dapat digunakan HSQ (Home Screening Questionaire)

4.      Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
Tes penglihatan untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes fiksasi, umur 2 ½ tahun-3 tahun dengan kartu gambar dari Allen dan di atas umur 3 tahun dengan huruf E. Juga diperiksa apakah ada strabismus dan selanjutnya periksa kornea dan retina. Sedangkan skrining pendengaran anak, melalui anamnesis atau menggunakan audiometer kalau ada alatnya. Disamping itu juga dilakukan pemeriksaan bentuk telinga, hidung, mulut dan tenggorokan untuk mengetahui adanya kelainan bawaan.

5.      Evaluasi bicara dan bahasa anak
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak berbicara masih dalam batas-batas normal atau tidak. Karena kemampuan berbicara menggambarkan kemampuan SSP, endokrin, ada/tidak adanya kelainan bawaan pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi yang diberikan, emosi anak dsbnya.

6.      Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diperlukan agar diketahui apakah terdapat kelainan fisik yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya berbagai sindrom, penyakit jantung bawaan, tanda-tanda penyakit defisiensi dll.

7.      Pemeriksaan neurology
Anamnesis masalah neurology dan keadaan-keadaan yang diduga dapat mengakibatkan gangguan neurology, seperti trauma lahir, persalinan yang lama, asfiksia berat dsbnya. Kemudian dilakukan tes/pemeriksaan neurology yang teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu kelainan, misalnya kalau ada lesi intracranial, palsi serebralis, neuropati perifer, penyakit-penyakit degeneratif dsbnya

8.      Evaluasi penyakit-penyakit metabolic
Salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak adalah penyakit metabolic. Dari anamnesis dapat dicurigai adanya penyakit metabolic, apabila ada anggota keluarga lainnya yang terkena penyakit yang sama.adanya tanda-tanda klinis seperti ramput yang pirang dicurigai adanya PKU (phenylketonuria), disamping itu diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya yang sesuai dengan kecurigaan kita.

9.      Integrasi dari hasil penemuan
Berdasarkan dari  hasil anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut di atas, dibuat suatu kesimpulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudiaan ditetapkan penatalaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya.

TES-TES PERKEMBANGAN

A. Tes intelegensi individual (Tes IQ)
1. Tes –Stanford-Binet
Fungsi :           mengukur intellegensi dan sudah distandardisasi
                        Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk angka IQ
Umur   :           2-24 tahun
Catatan :       tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan kemampuan sekolah.

2.      LIPS (The Leiter International Performance Scale)
Fungsi :           mengukur intellegensi dan sudah distandardisasi
 Umur  :           2-18 tahun
Catatan :          tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan
                        Hasil tes Stanford-Binet

3.      WISC (The Wechsler Intelligence Scale for Children )
Fungsi :           mengukur intellegensi dan sudah distandardisasi
                        Skor IQ tersedia dalam dalam kemampuan verbal dan skala penuh
Umur   :           6- 17 tahun
Catatan :          tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan
                              Hasil tes Stanford-Binet dan LIPS

4.      WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)
Fungsi             : Verbal, penampilan dan scala penuh IQ
Umur               : 4 – 6 ½ tahun

5.      McCarthy Scales of Children’s Abilities)
Fungsi :           Indeks kognitif Umum (IQ ekivalen)
                        Skor untuk verbal, kuantitatif, memori, motorik
Umur:              2 ½- 8 tahun

B.     TES PRESTASI
1.      Gray oral reading test-revised (GORT-R)
Fungsi :           Tes baca standar, yang hasilnya menunjukkan tingkat terendah 1.4 atau gagal.
                        Skor maksimum adalah tingkat sekolah menengah.
Umur:              kelas 1-12 (SD kelas 1 – SMA kelas 3)
Catatan :          diberikan secara individual dan hasilnya menunjukkan korelasi yang tinggi dengan tingkatan sekolah.

2.      WRAT (Wide Range Achievement Test)
Fungsi :           untuk mengukur prestasi pelajar dalam bidang : berhitung, mengeja, perbendaharaan kata-kata, dan pemahaman membaca.
Umur :             5 tahun – dewasa
Catatan :          Tes ini diberikan secara kelompok dan hasilnya mempunyai korelasi dengan tingkat sekolah yang sebenarnya.

3.      Peabody Individual Achievement Test
Fungsi :           Untuk identifikasi kata-kata : mengeja, ilmu pasti, membaca, dan informasi umum
Umur :             5-18 tahun

C.     TES PSIKOMOTORIK
1.      Brazelton Newborn Behaviour Assesment Scale
Fungsi :           Menaksir kondisi bayi, refleks dan interaksi
Umur :             Neonatus

2.      Uzgiris-Hunt Ordinal Scales
Fungsi :           Menaksir stadium sensorimotor menurut Piaget
Umur :             0-2 tahun

3.      Gesell Infant dan Catell Infant Scale
Fungsi :           Terutama menaksir perkembangan motorik pada tahun pertama dengan beberapa perkembangan sosial dan bahasa
Umur :             4 minggu – 3 ½ /6 tahun

4.      Bayley Infant Scale of Development
Fungsi :           Menaksir perkembangan motorik dan sosial
Umur :             8 minggu- 2 ½ tahun


5.      DDST (The Denver Developmental Screening Test)
Fungsi :           Menaksir perkembangan personal social, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak.
Umur :             1 bulan - 6 tahun
Catatan :          Diberikan secara individual, dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa

6.      Yale Revised Developmental Test
Fungsi :           Menaksir perkembangan motorik kasar, motorik halus, adaptif, perilaku social dan bahasa
Umur :             4 minggu – 6 tahun

7.      Diagnostik Perkembangan fungsi Munchen tahun pertama
Fungsi :           Menaksir perkembangan umur merangkak, duduk, berjalan, memegang, persepsi, berbicara, pengertian bahasa dan sosialisasi.
Umur :             satu tahun pertama
Catatan :          diberikan secara individual, dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa

8.      Geometric Forms Test
Fungsi :           Menaksir perkembangan motorik halus dan intelektual
Catatan :          Tes individual

9.      Bender-Gestalt visual  Motor Test
Fungsi :           Menaksir anak yang dicurigai mempunyai masalah persepsi motorik dari umur 5 tahun.
Umur :             4-12 tahun
Catatan :          Tes individual

10.  Draw-A-Man Test
Fungsi :           Skrining IQ yang mudah dan cepat dengan menggunakan norma Goodnough pada anak dengan umur mental minimal 3 tahun 3 bulan.
Catatan :          Tes individual

11.  Picture-Vocabulary Subtest Stanford-Binet  Test
Fungsi :           Skrining yang mudah dan cepat pada anak umur 3-4 tahun tentang perbendaharaan kata-kata dan kemampuan artikulasi.
Catatan :          Tes individual, kemampuan bahasa mempunyai korelasi yang erat dengan intelegensi

12.  Ammons Quick Test (Picture-Word Test)
Fungsi :           Tes yang mudah dan cepat untuk mengukur kemampuan bahasa nonverbal dari anak. Merupakan instrument yang sangat baik untuk mengetahui disfasia ekspresif, dimana anak hanya bias menunjuk benda.
Catatan :          Tes individu (belum distandardisasi)

D.    TES PROYEKSI
1.      Symonds Picture Story Test
Fungsi :           Respon anak dapat didiagnosis Dari perasaan yang mendasarinya.
Catatan :          Tes individual

2.      The Machover Human Figure Drawing Test
Fungsi :           suatu teknik proyeksi, gambar manusia yang dibuat oleh anak adalah proyeksi dari dirinya. Bagian-bagian tubuh yang dihilangkan atau ditonjolkan dapat merupakan petunjuk dalam diagnostic.
Catatan :          Tes Individual

3.      The Animal Choice Test
Fungsi :           Respon anak terhadap tes ini dapat sebagai diagnostic, dari perasaan dan kehendaknya yang paling sederhana.
Catatan :          Tes Individual

4.      The Three Wishes Test
Fungsi :           Mendapatkan keinginan-keinginan anak yang disadari
Catatan :          Tes Individual

5.      Children’s Apperception Test
Fungsi :           untuk mengungkapkan perasaan-perasaan anak dibawah sadar dengan menggambar binatang, yang tampak seperti situasi keluarga.
Catatan :          Tes Individual

6.      The Rorschach Test
Fungsi :           untuk mendapatkan perasaan-perasaan anak di bawah sadar dari stimulus yang berasal dari noda tinta yang tidak terbentuk.
Umur :             3 tahun – dewasa
Catatan :          Tes Individual

E.     TES PERILAKU ADAPTIF
1.      Vineland Adaptive Behavior Scales
Fungís :           Wawancara orang tua/ pengasuh anak dalam hal komunikasi, kehidupan zaherí-hari, social dan untuk anak yang lebih muda ditanyakan juga perkembangan motoriknya.
Umur :             0 – dewasa

2.      Vineland Adaptive Behavior Scales (edisi kelas)
Fungsi :           seperti di atas, tetapi melibatkan guru
Umur :             3 – 13 tahun

















No comments: