Monday, November 18, 2019

Buat Apa Menjadi Guru Kreatif?

Jangan Mau Menjadi Guru yang Biasa-biasa Saja

Masuk kelas – Mengajar – Keluar Kelas. Dan begitu terus aktivitasnya. Yah, itu sih biasa saja! Maksudnya, memang sudah seperti itu kewajiban seorang guru.
Yakin, cuma ingin yang biasa-biasa saja? Nanti rugi lho!
Karena menjadi biasa akan membuat kita sebagai guru kesulitan untuk mengembangkan kualitas diri.


Hanya sekadar menggugurkan jam mengajar setiap harinya, sesungguhnya itu pelan-pelan menutup kemampuan kreativitas bagi seorang guru lho! Dampaknya nanti bisa dirasakan langsung oleh siswa. Siswa akan cepat sekali merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Jangankan siswa, diri kita sebagai guru juga sebenarnya merasakan kekhawatiran hal tersebut, seperti merasa bosan mengajar, lelah karena rutinitasnya itu-itu saja, dan bahkan sampai gak bergairah masuk ke kelas.
Maka, jangan mau menjadi guru yang biasa-biasa saja. Karena menjadi guru bukanlah pekerjaan yang main-main! Menjadi guru merupakan profesi yang mulia karena seorang guru membutuhkan kesungguhan, keseriusan, dan ketulusan ketika mengajar siswa-siswanya. Amanahnya tuh berat lho, yaitu menjaga atau memelihara kecerdasan dan akhlak manusia.

Milikilah Target Komitmen Sebagai Guru

Untuk menjadi seorang guru yang tidak biasa dengan kemampuan di atas rata-rata guru lainnya, maka mengembangkan diri adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh guru. Hal paling utama untuk mengembangkan diri adalah membuat target komitmen sebagai guru. Pastikanlah, target komitmen yang dibuat dapat terus menantang dan memicu diri untuk melakukan lebih.
“Gimana guru mau melakukan lebih, kalau hampir ¾ waktu kerja hanya disibukkan dengan membuat RPP dan administrasi lainnya?”
“Gimana guru mau melakukan lebih, kalau fasilitas saja kurang memadai di kelas/ sekolah?” Dst.
Tenang, pertanyaan itu bisa terjawab, jika mindset tujuan kita sebagai guru sudah tepat.
Jawaban yang paling memungkinkan adalah jadilah guru kreatif. Guru yang benar-benar memperhatikan aspek-aspek lain dalam menunjang kualitas kegiatan pembelajaran di kelas.
Seperti pendapat (Soekartini, 1995) dari bukunya yang berjudul Meningkatkan Efektivitas Mengajar bahwa mengajar itu adalah seni (art), karena mengajar itu membutuhkan inspirasi, intuisi, dan kreativitas.

Tak Ada Lagi Alasan untuk Tidak Mengeksplorasi Semua Potensi dan Kemampuan Diri

Kreatif adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (atau kelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau unik, berbeda, dan lebih baik dari sebelumnya (Agus S. Madjadikara, 2005).
Maka, guru yang kreatif adalah guru yang mampu mengaktualisasikan dan mengekspresikan secara optimal segala kemampuan yang ia miliki dalam rangka membina dan mendidik siswa dengan baik. Karena guru yang cerdas dan kreatif akan melahirkan output siswa yang cerdas dan kreatif juga.
Namun, Buat Apa Menjadi Guru Kreatif?
Kalau tak ada lagi alasan selain untuk mengekplorasi semua potensi dan kemampuan diri yang guru miliki. Karena kreativitas adalah salah satu modal terpenting yang harus dimiliki guru untuk memberikan warna-warna di dalam kelas-kelasnya.
Guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Yang harus terus berupaya up to date mengikuti perkembangan zaman, sehingga cakrawala berpikirnya akan terbuka dan mendapatkan banyak informasi dan inspirasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang kreatif.
Maka, tak ada lagi alasan untuk berhenti karena lelah mengeksplorasi diri.
Lalu, apa saja ciri-ciri guru kreatif?

8 Ciri Guru Kreatif

1. Berpikir Inovatif dan Out of The Box
Jiwa yang kreatif terlahir dari sebuah pemikiran guru yang selalu ingin berinovasi, sehingga selalu berusaha untuk memberikan variasi metode pembelajaran di kelas.
2. Percaya Diri dan Selalu Ingin Berkembang
Sangat diperlukan sikap pantang menyerah untuk selalu memberikan yang terbaik kepada siswa. Oleh karena itu, apapun yang dibuat guru untuk siswanya, rasa percaya diri dan selalu ingin berkembang harus tertanaman dalam jiwa guru.
3. Tidak Gaptek dan Terus Belajar
Guru kreatif harus peka terhadap perkembangan zaman. Maka, tak boleh ada jeda sedikitpun untuk berhenti belajar demi mengembangkan diri dan siswanya.
4. Selalu Mencoba Hal Baru dan Tidak Gengsi
Guru kreatif harus selalu mencoba berbagai cara agar anak didiknya mudah memahami materi pembelajaran dan jatuh cinta terhadap ilmu yang guru ajarkan. Dan, jangan gengsi untuk belajar dari orang lain.
5. Peka Menemukan Talenta Siswanya
Karena tingkat kepekaan kepada siswanya tinggi, maka seorang guru kreatif biasanya mengenal kemampuan setiap siswanya.
6. Pandai Memanfaatkan “Apa yang Ada”
Guru kratif tahu bahaimana cara memanfaatkan sesuatu yang “kurang bermanfaat” menjadi sarana belajar yang menarik.
7. Mengajar dengan Cara Menyenangkan
Kaya ide pada diri seorang guru kreatif mampu membuat siswanya tidak merasa bosan dan tertekan pada saat guru memberikan materi pelajaran. Bahkan ia bisa menjadi inspirasi untuk guru lain berpikir kreatif juga.
8. Tidak Berorientasi pada Uang Semata
Uang bukanlah tujuan utama. Justru guru akan selalu bersyukur dengan banyaknya ilmu dan pengalamannya.

No comments: