Berikut ini tips untuk memperkenalkan anak dengan model evaluasi/ujian akademik dengan model sekolah.
a. Mengacu pada kurikulum
Berangkatlah dari kurikulum sebagai gambaran besar pencapaian-pencapaian akademis yang harus dicapai oleh anak. Kurikulum menjelaskan tentang cakupan materi yang harus dikuasai pada jenjang tertentu dan semakin tinggi jenjangnya akan semakin luas dan dalam cakupannya. Dengan berangkat dari kurikulum, anak tidak hanya belajar untuk lulus tes (learn-to-test), tetapi karena memang ada sasaran-sasaran pelajaran yang hendak diraihnya.
b. Buku sekolah
Untuk proses belajar, Anda dapat menggunakan bahan apa saja, mulai buku, audio-visual, proyek, dan sebagainya. Untuk keperluan evaluasi, belilah buku PR atau buku tes sesuai mata pelajaran yang akan diujikan.
c. Sepakati tes dan periode tes
Sepakati dengan anak-anak mengenai tes yang akan dilakukan; apa saja saja yang akan dites, berapa lama tes, dan seberapa sering tes dilakukan. Untuk menghindari proses belajar yang hanya dilakukan untuk mengerjakan tes, jangan terlalu sering mengadakan tes. Tetapi jangan terlalu longgar juga sehingga tes baru diadakan menjelang ujian. Hindari persiapan mendadak agar Anda dan anak Anda memiliki waktu untuk memperbaiki penguasaan materi-materi yang dirasa kurang.
d. Uji performa melalui tes
Buat jenjang-jenjang tes, misalnya tes kecil dan tes besar. Tes kecil dalam periode lebih sering tetapi dengan cakupan yang lebih sedikit. Sementara tes besar menjadi semacam ujian komprehensif terhadap apa-apa yang sudah dipelajari selama enam bulan atau satu tahun. Dalam pengenalan mengenai tes akademik, Anak perlu tahu dan belajar bahwa ada penguasaan materi yang diujikan dan jangka waktu penyelesaian yang harus ditaati.
e. Tes akademik bukan segalanya
Bottom line, ingatlah bahwa tes akademik hanyalah salah satu bagian dari proses belajar. Tanpa meremehkan tes akademik, ujian tertulis bukanlah keseluruhan proses belajar dan tidak boleh menjadi tujuan pembelajaran. Banyak waktu yang dapat Anda gunakan dalam proses belajar untuk mengembangkan minat dan bakat Anak, serta belajar dan menekuni hal-hal yang diminatinya.
Yang utama adalah anak-anak dapat terampil menjalani kehidupannya, bukan sekedar terampil mengerjakan tesnya saja.
No comments:
Post a Comment