Monday, April 18, 2016

Kriptografi & Enkripsi



Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi dan Dekripsi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca 
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca 
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi 
4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi 
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu: 1. Enkripsi (Encryption) 
2. Dekripsi (Decryption) dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. 
Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems. Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi. 
Enkripsi 
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher): 
Plaintext Ciphertext 
rumah xasgn 
motor suzux 
kompor qusvux dst… Dekripsi 
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh: 
Ciphertext Plaintext 
xasgn rumah 
suzux motor 
qusvux kompor dst… 
Contoh Cryptography 
Data Asal = “ RUMAH “ 
Key = 7 
Data Acak ? 
 

2. Enkripsi dan Dekripsi Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah : pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption) 
 
 Gambar 3
Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam enkripsi Kunci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses ini terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data. Kunci di bagi bersama (Shared Key) Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian). 
Misal : Pada sisi Pengirim : Data Plaintext = 10 
Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian 
Key = 2 
Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24 
Pada sisi Penerima : 
Data Chipertext = 24 
Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan 
Key = 2 
Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10
Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah). Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia Algoritma 
Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang. 
Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia 
Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu : 
1. Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia. Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2. 
2. Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya. 
Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center) 
Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan men-share sebuah kunci setaip user. User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared key dengan user lainnya. KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret- Key Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption) Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan ke publik. Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan. http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604  Enkripsi kunci publik Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan kunci private disimpan oleh masing-masing individu. 
Keuntungan Enkripsi 
Kunci Publik Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu : 
1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi, maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik, masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang lainnya. 
2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di komunitasnya. 
Kelemahan Enkripsi 
Kunci Publik Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan : 
1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai pada pesan yang panjang. Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan pendek 
2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A. Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah Certification Authority – CA

kriptografi & Enkripsi Minggu, 23 November 2014 Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi dan Dekripsi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu: 1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca 2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca 3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi 4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu: 1. Enkripsi (Encryption) 2. Dekripsi (Decryption) dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems. Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi. Enkripsi Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher): Plaintext Ciphertext rumah xasgn motor suzux kompor qusvux dst… Dekripsi Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh: Ciphertext Plaintext xasgn rumah suzux motor qusvux kompor dst… Contoh Cryptography Data Asal = “ RUMAH “ Key = 7 Data Acak ? 2. Enkripsi dan Dekripsi Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah : pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption) Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam enkripsi K unci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses ini terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data. Kunci di bagi bersama (Shared Key) Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian). Misal : Pada sisi Pengirim : Data Plaintext = 10 Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian Key = 2 Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24 Pada sisi Penerima : Data Chipertext = 24 Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan Key = 2 Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10 Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah). Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia Algoritma Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang. Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu : Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia. Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2. Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya. Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center) Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan men-share sebuah kunci setaip user. User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared key dengan user lainnya. KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret- Key Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption) Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan ke publik. Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan. http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604 Gambar 4. Enkripsi kunci publik Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan kunci private disimpan oleh masing-masing individu. Keuntungan Enkripsi Kunci Publik Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu : 1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi, maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik, masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang lainnya. 2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di komunitasnya. Kelemahan Enkripsi Kunci Publik Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan : 1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai pada pesan yang panjang. Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan pendek 2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A. Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah Certification Authority – CA

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
kriptografi & Enkripsi Minggu, 23 November 2014 Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi dan Dekripsi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu: 1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca 2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca 3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi 4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu: 1. Enkripsi (Encryption) 2. Dekripsi (Decryption) dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems. Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi. Enkripsi Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher): Plaintext Ciphertext rumah xasgn motor suzux kompor qusvux dst… Dekripsi Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh: Ciphertext Plaintext xasgn rumah suzux motor qusvux kompor dst… Contoh Cryptography Data Asal = “ RUMAH “ Key = 7 Data Acak ? 2. Enkripsi dan Dekripsi Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah : pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption) Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam enkripsi K unci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses ini terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data. Kunci di bagi bersama (Shared Key) Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian). Misal : Pada sisi Pengirim : Data Plaintext = 10 Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian Key = 2 Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24 Pada sisi Penerima : Data Chipertext = 24 Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan Key = 2 Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10 Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah). Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia Algoritma Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang. Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu : Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia. Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2. Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya. Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center) Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan men-share sebuah kunci setaip user. User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared key dengan user lainnya. KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret- Key Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption) Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan ke publik. Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan. http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604 Gambar 4. Enkripsi kunci publik Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan kunci private disimpan oleh masing-masing individu. Keuntungan Enkripsi Kunci Publik Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu : 1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi, maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik, masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang lainnya. 2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di komunitasnya. Kelemahan Enkripsi Kunci Publik Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan : 1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai pada pesan yang panjang. Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan pendek 2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A. Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah Certification Authority – CA (Sertifikasi kepemilikan).

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
kriptografi & Enkripsi Minggu, 23 November 2014 Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi dan Dekripsi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu: 1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca 2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca 3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi 4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu: 1. Enkripsi (Encryption) 2. Dekripsi (Decryption) dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems. Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik kriptografi. Enkripsi Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher): Plaintext Ciphertext rumah xasgn motor suzux kompor qusvux dst… Dekripsi Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh: Ciphertext Plaintext xasgn rumah suzux motor qusvux kompor dst… Contoh Cryptography Data Asal = “ RUMAH “ Key = 7 Data Acak ? 2. Enkripsi dan Dekripsi Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah : pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption) Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam enkripsi K unci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses ini terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data. Kunci di bagi bersama (Shared Key) Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian). Misal : Pada sisi Pengirim : Data Plaintext = 10 Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian Key = 2 Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24 Pada sisi Penerima : Data Chipertext = 24 Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan Key = 2 Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10 Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah). Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia Algoritma Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang. Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu : Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia. Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2. Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya. Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center) Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan men-share sebuah kunci setaip user. User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared key dengan user lainnya. KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret- Key Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption) Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan ke publik. Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan. http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604 Gambar 4. Enkripsi kunci publik Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan kunci private disimpan oleh masing-masing individu. Keuntungan Enkripsi Kunci Publik Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu : 1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi, maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik, masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang lainnya. 2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di komunitasnya. Kelemahan Enkripsi Kunci Publik Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan : 1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai pada pesan yang panjang. Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan pendek 2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A. Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah Certification Authority – CA (Sertifikasi kepemilikan).

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ

No comments: