Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi dan Dekripsi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
1. Plaintext, yaitu
pesan yang dapat dibaca
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu
metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian, proses yang akan dibahas
dalam artikel ini meliputi 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu: 1. Enkripsi (Encryption)
Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini
disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam teknik
kriptografi.
Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext Ciphertext
rumah xasgn
motor suzux
kompor qusvux dst… Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext Plaintext
xasgn rumah
suzux motor
qusvux kompor dst…
Contoh Cryptography
2. Enkripsi dan Dekripsi Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah : pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption)
Misal : Pada sisi Pengirim : Data Plaintext = 10
Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian
Key = 2
Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24
Pada sisi Penerima :
Data Chipertext = 24
Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan
Key = 2
Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10
Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah). Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia Algoritma
Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang.
Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu :
1. Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia. Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2.
2. Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya.
Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center)
Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan men-share sebuah kunci setaip user. User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared key dengan user lainnya. KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret- Key Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption) Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan ke publik. Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan. http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604 Enkripsi kunci publik Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan kunci private disimpan oleh masing-masing individu.
Keuntungan Enkripsi
Kunci Publik Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu :
1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi, maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik, masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang lainnya.
2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di komunitasnya.
Kelemahan Enkripsi
Kunci Publik Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan :
1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai pada pesan yang panjang. Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan pendek
2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A. Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah Certification Authority – CA
Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext Ciphertext
rumah xasgn
motor suzux
kompor qusvux dst… Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext Plaintext
xasgn rumah
suzux motor
qusvux kompor dst…
Contoh Cryptography
Data
Asal = “ RUMAH “
Key = 7
Data Acak ?
2. Enkripsi dan Dekripsi Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah : pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim. Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/ dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda kunci publik (public-key encryption)
Gambar 3
Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam enkripsi Kunci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang
sedang berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi
untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama dan
sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses ini
terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia Dalam
Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh pengirim untuk
meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data. Kunci di bagi bersama
(Shared Key) Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka
dalam proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya dalam
algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan perkalian, maka
pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari perkalian dan pengurangan
(ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari Penjumlahan, dan Pembagian adalah
kebalikan dari Perkalian). Misal : Pada sisi Pengirim : Data Plaintext = 10
Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian
Key = 2
Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24
Pada sisi Penerima :
Data Chipertext = 24
Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan
Key = 2
Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10
Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah). Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia Algoritma
Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang.
Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu :
1. Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia. Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2.
2. Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya.
Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center)
Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan men-share sebuah kunci setaip user. User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared key dengan user lainnya. KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret- Key Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption) Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan ke publik. Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan. http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604 Enkripsi kunci publik Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan kunci private disimpan oleh masing-masing individu.
Keuntungan Enkripsi
Kunci Publik Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu :
1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi, maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik, masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang lainnya.
2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di komunitasnya.
Kelemahan Enkripsi
Kunci Publik Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan :
1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai pada pesan yang panjang. Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan pendek
2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A. Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah Certification Authority – CA
kriptografi &
Enkripsi
Minggu, 23 November 2014
Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi
dan Dekripsi
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua
suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan,
sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang
mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek
keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas
data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan
informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
keamanan pesan.
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses
dasar pada Kriptografi yaitu:
1. Enkripsi (Encryption)
2. Dekripsi (Decryption)
dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan
key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga
dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam
teknik kriptografi.
Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat
dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca
(ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius
Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf
selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext
Ciphertext
rumah
xasgn
motor
suzux
kompor
qusvux
dst…
Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan
mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima
‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext
Plaintext
xasgn
rumah
suzux
motor
qusvux
kompor
dst…
Contoh Cryptography
Data Asal = “ RUMAH “
Key = 7
Data Acak ?
2. Enkripsi dan Dekripsi
Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan
privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah
: pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim.
Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data
yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang
didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/
dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda
kunci publik (public-key encryption)
Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam enkripsi K
unci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang
berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi
untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama
dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses
ini terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh
pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data.
Kunci di bagi bersama (Shared Key)
Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam
proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya
dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan
perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari
perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari
Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian).
Misal :
Pada sisi Pengirim :
Data Plaintext = 10
Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian
Key = 2
Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24
Pada sisi Penerima :
Data Chipertext = 24
Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan
Key = 2
Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10
Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering
juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama
digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah).
Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia
Algoritma Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu
yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan
algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya
lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk
meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang.
Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu :
Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia.
Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan
menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci
rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar
kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2.
Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena
masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya.
Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center)
Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling
berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang
lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah
satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan
memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key
distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan
men-share sebuah kunci setaip user.
User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared
key dengan user lainnya.
KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret-
Key
Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption)
Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci
private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private
dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan
ke publik.
Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada
Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A
menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan
sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan.
http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604
Gambar
4. Enkripsi kunci publik
Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk
algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan
untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan
kunci private disimpan oleh masing-masing individu.
Keuntungan Enkripsi Kunci Publik
Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu :
1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk
mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi
pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi,
maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan
pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik,
masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private
dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan
kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
banyak orang lainnya.
2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci
publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua
juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus
disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di
komunitasnya.
Kelemahan Enkripsi Kunci Publik
Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan :
1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan
algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka
akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan
memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh
sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai
pada pesan yang panjang.
Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan
pendek
2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan
langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang
berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B
harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan
orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A.
Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah
sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses
authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah
Certification Authority – CA
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
kriptografi &
Enkripsi
Minggu, 23 November 2014
Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi
dan Dekripsi
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua
suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan,
sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang
mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek
keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas
data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan
informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
keamanan pesan.
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses
dasar pada Kriptografi yaitu:
1. Enkripsi (Encryption)
2. Dekripsi (Decryption)
dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan
key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga
dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam
teknik kriptografi.
Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat
dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca
(ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius
Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf
selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext
Ciphertext
rumah
xasgn
motor
suzux
kompor
qusvux
dst…
Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan
mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima
‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext
Plaintext
xasgn
rumah
suzux
motor
qusvux
kompor
dst…
Contoh Cryptography
Data Asal = “ RUMAH “
Key = 7
Data Acak ?
2. Enkripsi dan Dekripsi
Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan
privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah
: pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim.
Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data
yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang
didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/
dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda
kunci publik (public-key encryption)
Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam enkripsi K
unci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang
berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi
untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama
dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses
ini terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh
pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data.
Kunci di bagi bersama (Shared Key)
Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam
proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya
dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan
perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari
perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari
Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian).
Misal :
Pada sisi Pengirim :
Data Plaintext = 10
Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian
Key = 2
Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24
Pada sisi Penerima :
Data Chipertext = 24
Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan
Key = 2
Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10
Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering
juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama
digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah).
Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia
Algoritma Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu
yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan
algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya
lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk
meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang.
Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu :
Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia.
Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan
menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci
rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar
kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2.
Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena
masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya.
Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center)
Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling
berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang
lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah
satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan
memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key
distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan
men-share sebuah kunci setaip user.
User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared
key dengan user lainnya.
KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret-
Key
Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption)
Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci
private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private
dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan
ke publik.
Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada
Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A
menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan
sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan.
http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604
Gambar
4. Enkripsi kunci publik
Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk
algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan
untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan
kunci private disimpan oleh masing-masing individu.
Keuntungan Enkripsi Kunci Publik
Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu :
1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk
mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi
pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi,
maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan
pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik,
masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private
dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan
kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
banyak orang lainnya.
2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci
publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua
juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus
disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di
komunitasnya.
Kelemahan Enkripsi Kunci Publik
Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan :
1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan
algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka
akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan
memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh
sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai
pada pesan yang panjang.
Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan
pendek
2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan
langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang
berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B
harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan
orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A.
Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah
sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses
authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah
Certification Authority – CA (Sertifikasi kepemilikan).
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
kriptografi &
Enkripsi
Minggu, 23 November 2014
Pengertian dan Contoh Kriptografi(Cryptography) dengan Proses Enkripsi
dan Dekripsi
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua
suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan,
sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang
mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek
keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas
data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan
informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
keamanan pesan.
Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses
dasar pada Kriptografi yaitu:
1. Enkripsi (Encryption)
2. Dekripsi (Decryption)
dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan
key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga
dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.
Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam
teknik kriptografi.
Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat
dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca
(ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius
Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf
selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):
Plaintext
Ciphertext
rumah
xasgn
motor
suzux
kompor
qusvux
dst…
Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan
mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima
‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext
Plaintext
xasgn
rumah
suzux
motor
qusvux
kompor
dst…
Contoh Cryptography
Data Asal = “ RUMAH “
Key = 7
Data Acak ?
2. Enkripsi dan Dekripsi
Konsep utama yang melandasi komunikasi data selama ini adalah persoalan
privacy data, dimana satu kata kunci yang digunakan dalam privacy adalah
: pesan/ data harus dikodekan (encrypt) pada saat dikirim.
Data yang akan dikodekan saat dikirim disebut dengan plaintext dan data
yang terkode (encryoted data) disebut dengan chipertext adalah data yang
didekripsi oleh penerima. Terdapat dua kategori metoda enkripsi/
dekripsi yaitu : metoda kunci rahasia (secret-key methods) dan metoda
kunci publik (public-key encryption)
Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam enkripsi K
unci Rahasia, digunakan kunci yang sama oleh dua user yang sedang
berkomunikasi. Pengirim menggunakan Kunci dan sebuah algoritma enkripsi
untuk meng-enkrip data; sedangkan penerima menggunakan kunci yang sama
dan sebuah algoritma dekripsi yang sesuai untuk men-dekrip data. Proses
ini terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Dalam Enkripsi/ Dekripsi Kunci rahasia, kunci yang sama digunakan oleh
pengirim untuk meng-enkrip dan oleh penerima untuk men-dekrip data.
Kunci di bagi bersama (Shared Key)
Dalam enkripsi/ dekripsi kunci rahasia, algoritma yang digunaka dalam
proses dekripsi adalah kebalikkan dari algoritma enkripsi. Misalnya
dalam algoritma enkripsi digunakan kombinasi dari penjumlahan dan
perkalian, maka pada algoritma dekripsi akan digunakan kombinasi dari
perkalian dan pengurangan (ingat : Pengurangan adalah kebalikan dari
Penjumlahan, dan Pembagian adalah kebalikan dari Perkalian).
Misal :
Pada sisi Pengirim :
Data Plaintext = 10
Algoritma Enkripsi = Penjumlahan dan Perkalian
Key = 2
Data Chipertext = (10+2)* 2 = 24
Pada sisi Penerima :
Data Chipertext = 24
Algoritma Dekripsi = Pembagian dan Pengurangan
Key = 2
Data Plaintext = (24 : 2)-2 = 10
Perlu diingatk kembali bahwa algoritma enkripsi kunci rahasia sering
juga disebut dengan algoritma enkripsi simetrik karena kunci yang sama
digunakan dalam komunikasi bidireksional (dua arah).
Keuntungan Enkripsi Kunci Rahasia
Algoritma Kunci rahasia merupakan algoritma efisien; menggunakan waktu
yang lebih sedikit untuk meng-enkrip pesan jika dibandingan dengan
algoritma kunci publik. Disebabkan oleh kunci yang digunakan biasanya
lebih kecil, oleh sebab itu maka enkripsi kunci rahasia digunakan untuk
meng-enkrip dan dekrip pesan yang panjang.
Kelemahan Enkripsi/ Dekripsi Kunci Rahasia
Enkripsi/ Dekripsi kunci rahasia memiliki dua kelemahan utama, yaitu :
Masing-masing pasangan harus mempunyai kunci rahasia.
Hal ini berarti, jika terdapat N orang yang berkomunikasi dengan
menggunakan metoda ini, maka akan dibutuhkan N(N-1)/2 buah kunci
rahasia. Sebagai contoh untuk 1 juta member akan dibutuhkan 500 miliar
kunci, yang diperoleh dari 1.000.000 (1.000.000 – 1)/2.
Pendistribusian kunci antara dua pihak akan sulit, karena
masing-masing member akan memiliki kunci dari setiap anggota lainnya.
Pusat Distribusi Kunci (KDC = Key Distribution Center)
Pada enskripsi kunci rahasia, jika ada dua pihak yang saling
berkomunikasi, maka mereka tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang
lain, dan mereka harus sepakat terhadap sebuah shared secret-key. Salah
satu solusi yang dapat digunakan terhadap masalah ini adalah dengan
memanfaatkan pihak ketiga, berupa sebuah pusat distribusi kunci (key
distribution center-KDC). KDC adalah sebuah server normal yang akan
men-share sebuah kunci setaip user.
User kemudian menggunakan shared key-nya untuk membuka one-time shared
key dengan user lainnya.
KDC dapat digunakan untuk mengatasi masalah penditistribusian Secret-
Key
Enkripsi Kunci Publik (Public Key Encryption)
Dalam enkripsi kunci publik, akan terdapat dua jenis kunci yaitu kunci
private (private key) dan kunci publik (public key). Kunci Private
dimiliki oleh penerima (pemilik kunci asli). Kunci Publik dipublikasikan
ke publik.
Gambaran tentang proses enkripsi kunci publik ini, diperlihatkan pada
Gambar 4 berikut, user A ingin mengirim pesan kepada user B. Maka A
menggunakan kunci publik B untuk meng-enkrip pesan, dan pada saat pesan
sampai di B, B menggunakan kunci private-nya untuk men-dekrip isi pesan.
http://shidayatullahs.files.wordpress.com/2012/09/091812_0511_enkripsidan22.png?w=604
Gambar
4. Enkripsi kunci publik
Di dalam enkripsi/ dekripsi kunci publik, kunci publik digunakan untuk
algoritma enkripsi akan berbeda dengan kunci private yang digunakan
untuk algoritma dekripsi. Kunci publik tersedia untuk publik sedangkan
kunci private disimpan oleh masing-masing individu.
Keuntungan Enkripsi Kunci Publik
Enkripsi/ Dekripsi kunci publik memiliki dua keuntungan utama, yaitu :
1. Ide utama yang ada dibalik penggunakan kunci publik ini adalah untuk
mengatasi kelemahan shared key di antara dua entitas yang berkomunikasi
pada enkripsi kunci private untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Karena pada enkripsi private key, jika dua orang sudah berkomunikasi,
maka dia tidak dapat melakukan komunikasi pada waktu yang sama dengan
pihak ketiga atau orang lain. Pada enkripsi. Dekripsi kunci publik,
masing-masing user dapat membuat pasangan kunci, menyimpan yang private
dan mempublis yang publik, Masing-masing kunci independen dan pasangan
kunci yang telah dibuat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
banyak orang lainnya.
2. Jumlah kunci yang dibutuhkan menurun dengan tajam. Dalam sistem kunci
publik ini, untuk satu juta pengguna untuk berkomunikasi, hanya dua
juta kunci yang dibutuhkan, hal ini karena kunci publik tidak harus
disimpan oleh setiap user yang tergabung, tetapi cukup dipublis di
komunitasnya.
Kelemahan Enkripsi Kunci Publik
Enkripsi kunci publik juga mempunyai dua kelemahan :
1. Kelemahan terbesar dalam enkripsi kunci publik adalah membutuhkan
algoritma yang lebih kompleks. Jika digunakan metoda yang efektif, maka
akan dibutuhkan jumlah algoritma yang lebih besar, dengan demikian akan
memakan waktu lebih lama dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Oleh
sebab itu algoritma enkripsi kunci publik tidak disarankan untuk dipakai
pada pesan yang panjang.
Algoritma kunci publik akan lebih efisien jika digunakan pada pesan
pendek
2. Kelemahan kedua dari metoda kunci publik adalah perlu dilakukan
langkah verifikasi terhadap kunci diatara dua entitas yang
berkomunikasi. Jika A mengirim kunci publiknya ke B melalui email, maka B
harus yakin bahwa kunci publik tersebut benar-benar milik A, bukan
orang lain, maka B akan memverifikasi kunci publik tersebut kepada A.
Dalam hal ini kita lihat bahwa pada enkripsi kunci publik, persoalah
sertifikasi kepemilikan kunci publik menjadi keharusan untuk proses
authetikasi. Persoalan ini akan dapat diatasi dengan menggunakan sebuah
Certification Authority – CA (Sertifikasi kepemilikan).
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
No comments:
Post a Comment